Nakita.id – Apakah Moms pernah mengalami telat haid tapi test pack negatif?
Telat haid tapi test pack negatit kerap dialami beberapa wanita.
Atau saat ini Moms sedang mengalami telat haid tapi test pack negatif.
Telat haid memang bisa jadi pertanda Moms sedang hamil.
Saat Moms menantikan kehadiran sang buah hati, kondisi ini tentu sangat Moms tunggu-tunggu.
Namun saat Moms melakukan tes kehamilan bisa saja menunjukkan hasil negatif.
Moms pasti bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Saat hasil test pack menunjukkan hasil negatif itu bisa dipengaruhi oleh 2 kemungkinan.
Yang pertama, telat haid bisa terjadi bukan karena kehamilan.
Kedua, Moms memang hamil tetapi kehamilan Moms belum terbaca oleh test pack.
Berikut penjelasan telat haid tapi test pack negatif yang perlu diketahui.
Baca Juga: Obat Telat Haid 1 Bulan Supaya Bisa Kembali Lancar Setiap Bulannya
Test pack dapat menunjukkan hasil positif jika mendeteksi adanya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam urine.
Dengan begitu test pack bisa negatif meski Moms telat haid karena tidak bisa membaca kadar hCG.
Besar kemungkinan saat Moms melakukan tes kehamilan kadar hormon tersebut masih terlalu rendah.
Telat haid tapi hasil tes kehamilan negatif bisa disebabkan test pack yang Moms gunakan tidak akurat.
Bisa saja test pack yang Moms beli ini telah kedaluwarsa.
Atau mengalami kerusakan karena di simpan di tempat yang lembap dan panas.
Hasil negatif juga dapat terjadi apabila prosedur penggunaan test pack tidak dilakukan dengan tepat.
Kondisi kehamilan bisa juga menjadi penyebab test pack terbaca negatif.
Ketika Moms mengalami kehamilan kembar, kehamilan yang sudah lebih dari 1 bulan atau hamil anggur bisa menunjukkan hasil test pack negatif.
Kondisi kehamilan bisa saja mengakibatkan kadar hCG terlalu tinggi.
Kadar hormon yang terlalu tinggi dibandingkan batas kadar hormon yang bisa dideteksi oleh test pack dapat menunjukkan hasil negatif.
Gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur.
Hindari gaya hidup yang tidak sehat seperti banyak minum kafein, kurang makan-makanan bergizi, stres berat, dan kurang istirahat.
Olahraga yang terlalu berlebihan juga bisa menyebabkan telat haid.
Selain itu, perubahan berat badan yang drastis (berat badan naik dan turun) juga bisa memengaruhi keseimbangan hormon serta siklus menstruasi.
Gaya hidup yang tidak sehat bila dilakukan secara terus-menerus menyebabkan Moms mengalami telat haid dan gampang terserang penyakit.
Konsumsi obat-obatan tertentu bisa menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.
Seperti obat tekanan darah, obat alergi, obat antidepresan, dan obat epilepsi dapat memengaruhi hormon dan menyebabkan telat haid.
Beberapa masalah kesehatan juga menyebabkan seorang wanita mengalami telat datang bulan.
Masalah kesehatan ini seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, menopause dini, diabetes, atau penyakit celiac.
Apabila Moms melakukan tes kehamilan dan menunjukkan hasil negatif, coba ulang kembali dalam beberapa hari dengan cara yang tepat dan gunakan test pack yang baru.
Apabila hasil tetap negatif dan Moms tidak kunjung menstruasi, sebaiknya segera langsung periksakan diri ke dokter guna mendapatkan pengobatan dan diagnosa yang sesuai.
Baca Juga: Sering Telat Haid 3 Hari Apakah Itu Normal? Simaks Penjelasannya Moms
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR