Nakita.id – Banyak yang belum tahu, berikut ini bahayanya tidak menyadari kehamilan.
Saat menjalani hubungan seksual yang aktif, penting untuk mengecek apakah Moms hamil atau tidak.
Jangan sampai Moms terlambat, apalagi sampai berbulan-bulan tidak menyadarinya.
Pasalnya, kehamilan yang tak disadari bisa berisiko pada sejumlah hal.
Mulai dari terjadinya pertumbuhan janin terhambat, kecacatan, bahkan meninggal.
Berbicara soal kehamilan, sebenarnya kehamilan mudah untuk diketahui.
Sebab, terjadinya kehamilan tentunya akan menimbulkan banyak perubahan.
Adapun beberapa perubahan yang terjadi saat hamil adalah sebagai berikut:
- Tak lagi mendapat haid
- Payudara terasa tegang dan sakit
- Mengalami gejala-gejala morning sickness, seperti rasa mual, pegal-pegal, dan lemas
Baca Juga: Bahaya Berat Badan Berlebihan pada Ibu Hamil, Pengaruh Obesitas pada Kehamilan
- Frekuensi buang air kecil biasanya akan meningkat
- Perubahan hormonal yang terjadi ketika hamil bisa mengakibatkan keputihan yang hebat
Disamping itu, pada keadaan tertentu semisal haidnya tidak teratur, masih menyusui, pemakai KB suntik tiga bulanan (DMPA) atau pemakai pil KB, kadang-kadang juga tidak mengetahui bahwa dirinya telah hamil, apalagi bila gejala-gejala hamil muda tidak ada.
Hati-hati Moms, ketidaktahuan ibu akan kehamilannya, berdampak besar buat janin lo.
Misalnya, pada wanita karier yang sibuk dengan pekerjaannya. Kesibukan yang tinggi bisa membuatnya sering telat makan.
Ditambah, tingkat stresnya yang tinggi atau berdiri lama, mengakibatkan rahim berkontraksi berlebihan sehingga penyediaan kecukupan oksigen ke jaringan dan ke janin menjadi terganggu.
Setiap rahim berkontraksi, maka pembuluh darah yang ada di antara otot rahim akan terjepit sehingga aliran darah ke plasenta dan janin terganggu.
Terlebih lagi, bila dibarengi dengan kebiasaan merokok pada si ibu.
Selain itu, aktivitas yang meningkat juga membuat energi ibu berkurang, sehingga oksigenisasi ke janin juga terhambat.
Kalau sudah begitu, pertumbuhan janin akan terganggu sehingga terjadi pertumbuhan janin terhambat (PJT).
Bila tak segera diatasi, hal ini pun dapat mengakibatkan kematian janin.
Baca Juga: Moms Wajib Baca! Ini 2 Posisi Tidur yang Berbahaya untuk Kehamilan
Harus diingat, trimester pertama kehamilan adalah masa utama pembentukan organ tubuh dan kelamin bayi.
Bila terjadi gangguan pada periode embriogenesis (8 minggu pertama), risikonya berupa kegagalan kehamilan atau janin mengalami cacat berat.
Pada periode 8–17 minggu, bila terjadi gangguan, maka kelainan yang ditimbulkannya dapat lebih ringan.
Kecacatan pada bayi, seperti tak punya kepala, perut kosong, tak bertelapak atau tangan pendek, telinga hanya satu, dan lainnya.
Nah, jika Moms tak menyadari kehamilannya dan ia melakukan foto rontgen demi kepentingan pekerjaan, misalnya, atau mengonsumi obat-obatan kala terkena penyakit, bukan tak mungkin akan membuat kecacatan pada janinnya.
Memang, bukan tak mungkin terjadi, janinnya tetap sehat-sehat saja kendati si ibu tak menyadari kehamilannya.
Asalkan Moms tetap menjaga kebutuhan tubuhnya, sehingga kebutuhan janin pun tercukupi.
Istirahat juga cukup dan tak mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu kesehatan janinnya.
Walaupun demikian, yang terbaik tetaplah kehamilan direncanakan dan dipersiapkan sedini mungkin.
Pasalnya, kalau sudah terjadi kecacatan ataupun pertumbuhan janin terhambat, maka tak bisa diapa-apakan lagi.
Nah, itu dia Moms bahaya tidak menyadari kehamilan. Hati-hati ya, Moms! (Sumber: Tabloid Nakita)
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR