- Frekuensi buang air kecil biasanya akan meningkat
- Perubahan hormonal yang terjadi ketika hamil bisa mengakibatkan keputihan yang hebat
Disamping itu, pada keadaan tertentu semisal haidnya tidak teratur, masih menyusui, pemakai KB suntik tiga bulanan (DMPA) atau pemakai pil KB, kadang-kadang juga tidak mengetahui bahwa dirinya telah hamil, apalagi bila gejala-gejala hamil muda tidak ada.
Hati-hati Moms, ketidaktahuan ibu akan kehamilannya, berdampak besar buat janin lo.
Misalnya, pada wanita karier yang sibuk dengan pekerjaannya. Kesibukan yang tinggi bisa membuatnya sering telat makan.
Ditambah, tingkat stresnya yang tinggi atau berdiri lama, mengakibatkan rahim berkontraksi berlebihan sehingga penyediaan kecukupan oksigen ke jaringan dan ke janin menjadi terganggu.
Setiap rahim berkontraksi, maka pembuluh darah yang ada di antara otot rahim akan terjepit sehingga aliran darah ke plasenta dan janin terganggu.
Terlebih lagi, bila dibarengi dengan kebiasaan merokok pada si ibu.
Selain itu, aktivitas yang meningkat juga membuat energi ibu berkurang, sehingga oksigenisasi ke janin juga terhambat.
Kalau sudah begitu, pertumbuhan janin akan terganggu sehingga terjadi pertumbuhan janin terhambat (PJT).
Bila tak segera diatasi, hal ini pun dapat mengakibatkan kematian janin.
Baca Juga: Moms Wajib Baca! Ini 2 Posisi Tidur yang Berbahaya untuk Kehamilan
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR