Sehingga seringkali membuat Moms mengira air yang keluar adalah urin.
Harus Moms tahu, jika perbedaan urin dan ketuban pecah bisa diketahui lewat warna dan baunya.
Berbeda dengan air urin yang berbau, jika air ketuban pecah biasanya tidak mengeluarkan bau.
Selain itu, warna dari air ketuban juga terlihat lebih jernih yang sangat berbeda dengan air urin yang berwarna kekuningan.
Jangan kaget bila Moms tiba-tiba merasakan rembesan atau tetesan keluar dari organ kewanitaan.
Karena ini adalah tanda baik yang harus disadari.
Jika mengalami kondisi ini, itu artinya merupakan tanda ketuban pecah, Moms!
Namun ingat, jika jumlah air ketuban setiap wanita hamil berbeda-beda.
Jumlah air ketuban yang keluar tergantung pada seberapa besar sobekan yang ada di vagina.
Namun ibu hamil bisa saja mengeluarkan air ketuban hingga 2,5 - 3 cangkir.
Pecah air ketuban tidak akan terlalu deras, bila peristiwa pecah ketuban lebih tinggi dari kepala bayi.
Baca Juga: Ketuban Pecah Tapi Tidak Ada Kontraksi, Apakah Berbahaya untuk Janin? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR