Nakita.id - Tanda-tanda ketuban pecah yang harus disadari, kira-kira apa saja?
Tanda-tanda ketuban pecah seringkali dipertanyakan para ibu hamil mendekati hari perkiraan lahir (HPL), khususnya bagi wanita yang baru pertama kali hamil.
Oleh karena itu Moms harus tahu betul tanda-tanda ketuban pecah.
Kondisi pecah ketuban seringkali disamakan dengan keluarnya air urin ketika hendak buang air kecil.
Sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah.
Kondisi pecah ketuban memang memiliki kemiripan dengan keluarnya air urin.
Namun harus Moms tahu, air ketuban sebenarnya merupakan cairan yang melapisi atau melindungi janin selama kehamilan.
Air ketuban juga berfungsi untuk mengatur suhu rahim dan mengatur perkembangan janin
Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk tahu tanda-tanda ketuban pecah yang harus disadari berikut ini.
Yuk, perhatikan dan simak baik-baik Moms penjelasan berikut ini yang dilansir melalui Kompas.
Tanda yang satu ini mungkin jarang disadari saat ketuban pecah.
Baca Juga: Air Ketuban Pecah Pembukaan 3, Apa yang Harus Dilakukan?
Sehingga seringkali membuat Moms mengira air yang keluar adalah urin.
Harus Moms tahu, jika perbedaan urin dan ketuban pecah bisa diketahui lewat warna dan baunya.
Berbeda dengan air urin yang berbau, jika air ketuban pecah biasanya tidak mengeluarkan bau.
Selain itu, warna dari air ketuban juga terlihat lebih jernih yang sangat berbeda dengan air urin yang berwarna kekuningan.
Jangan kaget bila Moms tiba-tiba merasakan rembesan atau tetesan keluar dari organ kewanitaan.
Karena ini adalah tanda baik yang harus disadari.
Jika mengalami kondisi ini, itu artinya merupakan tanda ketuban pecah, Moms!
Namun ingat, jika jumlah air ketuban setiap wanita hamil berbeda-beda.
Jumlah air ketuban yang keluar tergantung pada seberapa besar sobekan yang ada di vagina.
Namun ibu hamil bisa saja mengeluarkan air ketuban hingga 2,5 - 3 cangkir.
Pecah air ketuban tidak akan terlalu deras, bila peristiwa pecah ketuban lebih tinggi dari kepala bayi.
Baca Juga: Ketuban Pecah Tapi Tidak Ada Kontraksi, Apakah Berbahaya untuk Janin? Begini Penjelasannya
Sebagian ibu hamil biasanya akan merasakan tekanan tanpa rasa sakit.
Bahkan tak sedikit pula ibu hamil yang mendengar suara letupan.
Bila mengalami kondisi ini, jangan disepelekan ya, Moms!
Karena kondisi ini merupakan salah satu tanda jika air ketuban akan segera pecah.
Saat kondisi ini terjadi, rasa saat akibat kontraksi memang belum bisa dirasakan.
Namun lain halnya saat kondisi air ketuban telah pecah.
Rasa sakit yang bisa Moms rasakan akan naik berkali-lipat jika sudah pecah ketuban.
Jika sudah mengalami kondisi ini, Moms harus segera pergi ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan tindakan lanjut.
Jika sering ingin merasakan buang air kecil menjelang HPL, Moms harus waspada!
Bagi ibu hamil yang belum menyadari, biasanya ia akan buru-buru ke toilet untuk membuang air urinnya.
Padahal kondisi ini merupakan tanda jika sebenarnya air ketubannya pecah.
Baca Juga: Suami Istri Wajib Tahu Hal yang Perlu Ibu Lakukan Saat Ketuban Pecah
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR