Penelitian menemukan bahwa sunat bisa menurunkan risiko infeksi saluran kemih.
Beberapa gejala infeksi saluran kemih diantaranya saat kencing terasa sakit, air kemih kemerahan berbau menyengat, hingga tumbul demam.
Pria yang disunat kemungkinan alami penurunan risiko infeksi menular seksual.
Termasuk HIV, dan penyakit menular seksual lainnya.
Namun, perlu diingat bahwa hal terpentingnya adalah menerapkan praktik hubungan intim yang aman.
Pada penis yang tidak disunat bisa menyebabkan phimosis.
Phimosis merupakan kondisi saat kulip pada penis yang tidak disunat sulit atau tidak dapat ditarik kembali.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan peradangan pada kulup dan kepala penis.
Kanker penis sangat jarang terjadi pada pria disunat.
Selain itu, kanker serviks jarang terjadi pada perempuan yang memiliki pasangan pria yang sudah disunat.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR