Diabetes golongan berat (kelas B atau C) bisa berdampak sangat besar buat janin, yakni kematian janin, terutama kerap terjadi di kehamilan usia 34-36 minggu.
Selain menyebabkan kecacatan organ, lantaran gangguan pembuluh darah akibat diabetes pada saat pembantukan janin sebelum kehamilan berusia 8 minggu.
Itulah mengapa, penderita diabetes yang ingin hamil amat dianjurkan untuk menunda kehamilannya dan lebih mengutamakan pengobatan penyakitnya.
Stroke tak secara langsung mengganggu alat-alat reproduksi yang mengakibatkan ibu tak bisa hamil, tetapi lebih pada pengaruh lanjutan dari stroke.
Bukankah pada penderita stroke terjadi gangguan di otak sehingga koordinasi ke bagian tubuh tertentu juga terganggu?
Nah, gangguan-gangguan inilah yang nantinya secara tak langsung akan menghambat kesuburan karena proses pematangan sel telur tidak maksimal.
Bila gangguan stroke ini sampai mengganggu koordinasi saraf hampir ke seluruh tubuh, mungkin sekali sang ibu tak akan pernah mendapatkan kesuburannya.
Pun demikian halnya dengan tingginya kolesterol jahat, karena berpengaruh terhadap munculnya penyakit jantung atau penyakit lain yang bisa mengganggu kestabilan metabolisme tubuh.
Sehingga, proses pematangan sel telur akan terganggu, yang akhirnya berakibat pada gangguan kesuburan dan pembuahan tak berhasil dilakukan.
Nah, itu dia Moms beberapa penyakit penghambat kehamilan.
Hati-hati ya, Moms! (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Bahaya Berat Badan Berlebihan pada Ibu Hamil, Pengaruh Obesitas pada Kehamilan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR