Nakita.id – Dapat terjadi kapan saja, semua orang perlu mempersiapkan apa saja tips pertolongan pertama asam lambung kambuh.
Terdapat beberapa pemicu yang menyebabkan asam lambung kambuh di waktu-waktu tertentu.
Asam lambung merupakan gangguan pencernaan yang menyebabkan asam lambung memaksa untuk kembali ke kerongkongan.
Ketika kondisi ini kambuh menimbulkan rasa tidak nyaman atau senasi panas di area dada.
Nyeri ini dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam. Perasaan itu meningkat setelah makan besar, di malam hari, atau berbaring.
Gejala lain yang dapat timbul antara lain sakit tenggorokan, suara serak, hingga bau mulut tidak sedap.
Jika mulas memiliki gejala gejala intens atau berkepanjangan ini disebut gangguan gastro-esophageal reflux atau GERD.
Pemicu asam lambung terkadang disebabkan oleh kondisi kesehatan yang dialami atau obat-obatan yang diminum.
Namun umumnya, asam lambung dapat dipicu karena gaya hidup yang dilakukan.
Misalnya, makan terlalu cepat, berbaring segera setelah makan, mengonsumsi makanan tertentu.
Termasuk kafein, minuman berkarbonasi, alkohol, peppermint, jeruk, produk berbahan dasar tomat, cokelat, dan makanan berlemak atau pedas.
Ketika asam labung kambuh, ada beberaa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan gejalanya:
Kandungan kalium yang tinggi pada pisang menjadikannya makanan yang cukup basa.
Sementara, menurut Academy of Nutrition & Dietetics, ini berarti dapat membantu menangkal asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.
Namun, pisang mentah kurang cukup basa yang dapat menjadi pemciu refluks asam bagi sebagian orang.
Oleh karena itu, pastikan untuk memilih pisang yang sudah matang.
Makanan alkali lain yang dapat membantu mengimbangi mulas termasuk melon, kembang kol, adas, dan kacang-kacangan.
Pertolongan pertama saat asam lambung kambuh berikutnya adalah mengunyah permen karet bebas gula.
Dilansir dari Houston Methodist, mengunyah permen karet membantu mengurangi mulas.
Hal ini karena air liur dapat membantu menjaga asam turun dan menetralkan asam lambung yang direfluks ke kerongkongan.
Mengunyah permen karet bebas gula selama 30 menit setelah makan siang atau makan malam dapat mengurangi kadar asam di kerongkongan.
Meninggikan kepala dan dada lebih tinggi dari kaki saat tidur dapat membantu mencegah dan meredakan refluks asam dan mulas.
Baca Juga: Jangan Abaikan 4 Kebiasaan Ini, Jika Ibu Hamil Ingin Terhindar dari Asam Lambung
Moms dapat melakukannya dengan menggunakan bantalan yang diletakkan di bawah kasur atau dengan meninggikan tiang ranjang.
Selain itu, tidur miring ke kiri dianggap membantu pencernaan dan dapat bekerja untuk membatasi refluks asam lambung.
Saat mengalami refluks, asam lambung naik ke kerongkongan yang menyebabkan luka bakar.
Minum segelas air dapat mengeluarkan asam lambung dari kerongkongan dan membantu meringankan gejala. Selain itu, akan lebih baik jika mencoba air alkali.
Ketika asam lambung kambuh, membutuhkan obat yang bertindak cepat untuk mentralkan asam lambung yang dapat mengurangi gejala.
Bila tidak ada obat, coba larutkan atau sendok teh soda kue dalam delapan ons air dan minum untuk menetralkan asam di perut.
Berhati-hatilah dengan pengobatan rumahan ini karena mengandung natrium tinggi dan tidak boleh digunakan oleh orang yang menjalani diet terbatas natrium.
Namun, jika ingin meminum obat, dokter biasanya akan merekomendasikan obat untuk asam lambung.
Dilansir dari Oesophageal and Gastric Cancer Support, obat asam lambung dapat berupa antasida untuk menetralkan asam lambung, H-2 receptor blocker, dan proton pump inhibitor untuk penghambat produksi asam lambung.
Jahe dikenal karena efeknya yang menenangkan pada sistem pencernaan, dan biasanya direkomendasikan untuk mengatasi mual dan gangguan pencernaan.
Manfaat ini diperoleh karena mengandung senyawa yang disebut fenol sehingga dapat digunakan untuk mencegah refluks asam naik ke kerongkongan. Moms dapat meminum teh jahe atau mengunyah permen jahe untuk meredakan gejala.
Baca Juga: Tak Perlu Buru-buru Minum Obat, Cuma Tekan Bagian Kaki Ini untuk Mengatasi Saat Asam Lambung Naik
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR