2. Huruf dan angka
Bisa dimulai sejak usia sekitar 6 bulan, karena anak mulai mampu memberi perhatian penuh pada objek-objek tertentu.
Namun ingat, hanya sebatas mengenalkan, bukan mengajarkan. Sebab, tujuannya sekadar memasukkan informasi ke memori anak. Kita baru bisa mengarahkan anak pada kemampuan "membaca” setelah ia mulai belajar bicara.
Sekitar usia 3 tahun, kita bisa mengenalkan perbedaan angka dan huruf. Sejalan dengan pengenalan anak akan konsep bentuk, pemahamannya pada angka dan huruf bisa makin dilengkapi dengan penjelasan lebih detail semisal huruf O bentuknya bulat.
Tentu saja, penyampaiannya harus secara bermain. Sambil menyanyi, misalnya.
Guntingan gambar dari majalah juga bisa dimanfaatkan lalu dikategorikan berdasar abjad. Misalnya, huruf A untuk Ayam, Apel, Anggur, dan lainnya.
Hentikan “pembelajaran” saat ia terlihat bosan, alihkan ke permainan lain.
3. Besar dan kecil
Mulai usia setahun, anak bisa diperkenalkan pada konsep besar-kecil. Ini merupakan dasar mengenalkan lambang bilangan.
Manfaatnya, mengasah kemampuan bahasa anak, meningkatkan keterampilannya bernalar, dan mengembangkan kemampuan menghitung.
Untuk si batita, alat bermainnya harus konkret. Maksudnya, bisa diraba, dilihat, dan dicoba hingga anak bisa tahu.
Baca Juga: Penjelasan Luas dan Keliling Bangun Datar Beserta Contoh Soal
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR