Bentuknya bisa balok mainan atau apa saja yang ada di sekitar rumah.
Di usia prasekolah, tingkatkan alat bermainnya. Misalnya, minta ia memasukan benda-benda kecil seperti kancing atau kelereng ke dalam botol/tabung, lalu minta ia mengambil benda-benda itu.
Kala ia kesulitan mengambil kelereng di lubang tabung yang sempit, tanyakan mana yang lebih besar, lubang tabung ataukah tangannya.
4. Ruang dan waktu
Permainan ini bisa dimulai di usia 3-4 tahun, karena anak mulai belajar tentang hal-hal yang konkret dan abstrak. Dengan demikian, daya abstraksi serta kemampuan kognitifnya terasah.
Cara mainnya bisa lewat nyanyian. Pendeknya, yang mengandung konsep di bawah, atas, luar, dalam, belakang, depan.
Begitu pula permainan mengenal waktu. TV bisa digunakan untuk mempercepat anak memahami hal yang satu ini. Misalnya, film kesukaannya ditayangkan pada hari apa saja dan jam berapa, atau ajak ia melihat kalender.
5. Bentuk dan warna
Sediakan mainan aneka bentuk dan warna. Untuk bayi, pilih warna dasar, yakni merah, biru, dan kuning. Kenalkan satu per satu, baru kemudian kombinasi 2 warna, 3 warna, dan seterusnya.
Dengan memperoleh stimulasi mengenai tata warna sejak kecil, kelak anak akan dengan cepat memadukan warna yang serasi antara benda yang satu dengan benda lain.
Anak pun mampu mendisain bangunan “istana” dengan konsep warna yang betul-betul cemerlang, mampu memilih dan menempatkan variasi bentuk yang sungguh mengagumkan.
Baca Juga: Jangan Dipaksa, Ini Cara Efektif Melatih Anak Mulai Belajar Berjalan
Selain itu, anak jadi terbiasa berpikir alternatif. Misalnya, ia memilih kuning dan hitam untuk rumput.
Mungkin ia pernah melihat rumput yang meranggas atau tersiram aspal. Selama anak punya alasan, kita tak berhak melarangnya menggunakan warna tertentu yang jadi pilihannya.
Pola berpikir alternatif juga akan berkembang melalui permainan mencampur beberapa warna untuk menghasilkan sebuah warna baru.
Tak hanya itu. Permainan ini juga mengasah kemampuan spasial (keruangan). Pada susunan IQ, ada subpotensi intelektual yang disebut spacial ability atau pemahaman ruang.
Mereka yang kemampuan spasialnya bagus, hanya dengan melihat sekilas langsung bisa tahu kelebihan dan kekurangan ruang atau apa pun yang dilihatnya. (Sumber: Tabloid Nakita)
Baca Juga: Ingin Tahu Manfaat dan Metode Belajar Kumon? Yuk, Ikut Program Belajar Gratis Kumon
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR