Nakita.id – Kemunculan stretch mark memang kerap menjadi keluhan bagi banyak wanita.
Stretch mark bisa terlihat di bagian tubuh mana saja namun paling banyak cenderung muncul di area pinggul, paha, dan sekitarnya.
Mereka yang memiliki stretch mark mungkin akan tampak malu dan kehilangan kepercaayaan dirinya.
Oleh karena itu, tidak heran jika orang akan melakukan berbagai macam cara untuk mengatasinya.
Sebelum mengetahui apa saja cara perawatan yang tepat, cari tahu dulu bagaimana stretch mark di paha dapat terbentuk.
Stretch mark adalah jenis bekas luka yang berkembang saat kulit meregang atau menyusut dengan cepat.
Perubahan mendadak menyebabkan kolagen dan elastin, yang menopang kulit pecah.
Stretch mark dapat berupa garis lekukan yang tampak merah muda, kemerahan atau ungu yang akhirnya memudar menjadi warna keabu-abuan atau putih.
Garis-garis ini dapat muncul sebagai garis tunggal atau garis sejajar berurutan yang tersebar di seluruh kulit.
Ada banyak alasan yang bisa terjadi sehingga menyebabkan kemunculan stretch mark di paha.
Berikut ini adalah beberapa penyebab stretch mark di paha dan cara tepat untuk mengatasinya.
Alasan utama mengapa stretch mark muncul di paha dan area di sekitarnya adalah karena kenaikan berat badan yang tiba-tiba.
Ketika tubuh mulai tumbuh dan berkembang, kulit meregang. Kolagen rusak karena peregangan berlebihan, dan inilah yang menyebabkan stretch mark.
Obat kortikosteroid biasanya diresepkan untuk mengobati berbagai kondisi kulit termasuk eksim dan psoriasis.
Jika telah mengambil suntikan kortikosteroid untuk mengobati stretch mark sebelum hamil, maka Moms mungkin akan mengembangkannya lagi selama kehamilan.
Selama tahun-tahun pubertas, percepatan pertumbuhan mulai terjadi pada remaja.
Khusus untuk remaja putri, tubuh mereka mulai berubah di area seperti bokong, pinggul, dan paha yang menyebabkan munculnya stretch mark di area ini.
Saat hamil, wanita tidak hanya mengalami peregangan kulit di area perut, tetapi juga di bagian lain seperti pinggul, payudara, dan paha.
Di saat pertumbuhan bayi yang semakin besar, kulit harus meregang bersama tubuh.
Inilah yang menjadi salah satu penyebab terbesar dari stretch mark.
Penyebab lain dari stretch mark adalah ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini biasanya terjadi selama obesitas, pubertas, dan kehamilan.
Lalu, menyebabkan elastin dan kolagen robek karena kulit yang terlalu meregang yang menimbulkan garis dan stretch mark.
Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil, Dapat Mengurang Stretch Mark Hingga Tingkatkan Kekebalan
Ada perawatan medis dan perawatan alami yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stretch mark. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi stretch mark yang efektif untuk menghilangkannya.
Terdapat sejumlah bahan yang sering diigunakan untuk mengatasi munculnya stretch mark di paha.
Di antaranya adalah dengan mengoleskan almond, cocoa butter, minyak zaitun, atau vitamin E ke kulit yang memiliki stretch mark.
Jika ingin menghilangkan stretch mark di paha gunakan produk dengan bahan aktif asam hialuronat dan tretinoin.
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, mengoleskan asam hialuronat pada stretch mark awal membuat stretch mark kurang terlihat.
Tretinoin adalah retinoid, yang juga dapat membuat stretch mark awal kurang terlihat. Retinol, jenis retinoid lainnya, juga dapat membantu memudarkan stretch mark.
Selain cara-cara alami, strecht mark juga dapat diatasi dengan melibatkan prosedur dokter kulit. Beberapa prosedur yang mungkin disarankan oleh dokter diantaranya:
- Terapi laser
- Chemical pee
- Mikroneedling
- Dermabrasi
Baca Juga: Tips Mencegah Munculnya Stretch Mark pada Ibu Hamil, Bisa Diatasi Lewat 4 Perawatan Kulit Berikut
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR