Alasan utama mengapa stretch mark muncul di paha dan area di sekitarnya adalah karena kenaikan berat badan yang tiba-tiba.
Ketika tubuh mulai tumbuh dan berkembang, kulit meregang. Kolagen rusak karena peregangan berlebihan, dan inilah yang menyebabkan stretch mark.
Obat kortikosteroid biasanya diresepkan untuk mengobati berbagai kondisi kulit termasuk eksim dan psoriasis.
Jika telah mengambil suntikan kortikosteroid untuk mengobati stretch mark sebelum hamil, maka Moms mungkin akan mengembangkannya lagi selama kehamilan.
Selama tahun-tahun pubertas, percepatan pertumbuhan mulai terjadi pada remaja.
Khusus untuk remaja putri, tubuh mereka mulai berubah di area seperti bokong, pinggul, dan paha yang menyebabkan munculnya stretch mark di area ini.
Saat hamil, wanita tidak hanya mengalami peregangan kulit di area perut, tetapi juga di bagian lain seperti pinggul, payudara, dan paha.
Di saat pertumbuhan bayi yang semakin besar, kulit harus meregang bersama tubuh.
Inilah yang menjadi salah satu penyebab terbesar dari stretch mark.
Penyebab lain dari stretch mark adalah ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini biasanya terjadi selama obesitas, pubertas, dan kehamilan.
Lalu, menyebabkan elastin dan kolagen robek karena kulit yang terlalu meregang yang menimbulkan garis dan stretch mark.
Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Ibu Hamil, Dapat Mengurang Stretch Mark Hingga Tingkatkan Kekebalan
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR