Secara umum, imunisasi memiliki tujuan untuk mencegah penyakit atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Imunisasi juga memiliki manfaat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut kepada orang lain.
Begitu juga, ketika berbicara mengenai penyakit polio.
Imunisasi polio memiliki manfaat besar untuk menghindari penyakit ini terinfeksi pada anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin polio, di antaranya :
Vaksin polio inaktif: Vaksin ini berasal dari virus polio yang dimatikan. Cara pemberiannya yakni dengan menyuntikkan ke paha atau lengan.
Vaksin polio oral: Vaksin ini berisi virus polio hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak lewat tetesan mulut.
Namun, sama seperti imunisasi lainnya, ketika mendapatkan suntikan imunisasi polio terkadang dapat menimbulkan efek samping.
Sebagian besar efek samping imunisasi polio tergolong ringan dan kebanyakan orang tidak memiliki masalah akan hal tersebut.
Diantaranya, nyeri di dekat tempat suntikan dan kemerahan, serta mengalami demam ringan.
Efek samping tersebut biasanya biasa hilang dalam beberapa hari dan tidak menimbulkan komplikasi yang serius.
Baca Juga: Indonesia KLB Polio, Cek Jadwal Pemberian Vaksin Polio di Posyandu, Terlambat? Akibatnya Bakal Fatal
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR