Nakita.id – Moms wajib tahu manfaat imunisasi polio dan waktu pemberian yang tepat untuk anak.
Belakangan, polio menjadi topik yang ramai di perbincangkan setelah ditemukan kasus seorang anak yang terkena polio di Kabupaten Pidie, Aceh.
Kasus yang menimpa anak berumur 7 tahun tersebut menjadi hal yang mengejutkan.
Meski hanya satu kasus, hal ini tentu saja menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian penuh.
Setelah diperiksa, rupanya anak tersebut tidak memiliki riwayat imunisasi sebelumnya.
Dengan kata lain, ia tidak memenuhi imunisasi dasar lengkap yang selama ini diwajibkan.
Polio merupakan penyakit yang kebanyakan terjadi pada anak-anak.
Penyakit ini tergolong berbahaya karena menyerang saraf dan otot, yang menyebabkan otot menjadi kecil dan menyebabkan kelumpuhan.
Selain itu, polio termasuk penyakit yang menular dan rentan menyerang anak-anak.
Oleh karena itu, untuk menghindari penyakit ini pada anak-anak mereka membutuhkan perlindungan melalui imunisasi.
Imunisasi polio dapat membantu mencegah anak untuk terhindar dari penyakit ini.
Baca Juga: Berapa Kali Imunisasi Polio Harus Diberikan pada Anak? Simak Penjelasannya di Sini!
Secara umum, imunisasi memiliki tujuan untuk mencegah penyakit atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Imunisasi juga memiliki manfaat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut kepada orang lain.
Begitu juga, ketika berbicara mengenai penyakit polio.
Imunisasi polio memiliki manfaat besar untuk menghindari penyakit ini terinfeksi pada anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin polio, di antaranya :
Vaksin polio inaktif: Vaksin ini berasal dari virus polio yang dimatikan. Cara pemberiannya yakni dengan menyuntikkan ke paha atau lengan.
Vaksin polio oral: Vaksin ini berisi virus polio hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak lewat tetesan mulut.
Namun, sama seperti imunisasi lainnya, ketika mendapatkan suntikan imunisasi polio terkadang dapat menimbulkan efek samping.
Sebagian besar efek samping imunisasi polio tergolong ringan dan kebanyakan orang tidak memiliki masalah akan hal tersebut.
Diantaranya, nyeri di dekat tempat suntikan dan kemerahan, serta mengalami demam ringan.
Efek samping tersebut biasanya biasa hilang dalam beberapa hari dan tidak menimbulkan komplikasi yang serius.
Baca Juga: Indonesia KLB Polio, Cek Jadwal Pemberian Vaksin Polio di Posyandu, Terlambat? Akibatnya Bakal Fatal
Jadwal pemberian vaksin pun bervariasi. Vaksin polio umumnya diberikan pada usia berikut ini.
- 0 bulan atau baru lahir
- 2 bulan
- 4 bulan
- 6 bulan
Ketika baru lahir anak diberikan vaksin oral. Setelah itu, barulah anak bisa medapatkan vaksin inaktif melalui suntikan.
Sementara, vaksin polio yang diberikan pada anak yang berusia 18-24 bulan dan 5 tahun adalah sebagai imunisasi tambahan untuk memberikan perlindungan anak semakin sempurna.
Adapun pemberian imunisasi polio sendiri di berikan sebanyak 4 kali.
Selain itu, yang kerap jadi pertanyaan adalah bagaimana jika anak terlewat diberikan imunisasi polio?
Moms tidak perlu khawatir karena tidak perlu mengulang seluruh imunisasi dari awal melainkan melanjutkan jadwal imunisasi.
Vaksin polio umumnya diberikan bersamaan dengan vaksin DPT-HB-Hib (vaksinasi pentavalen).
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR