Dapat juga disebabkan anak mengalami trauma, seperti jatuh dari sepeda atau terbentur benda keras yang mengenai tulang belakangnya.
Anak mengalami stres atau ketegangan luar biasa.
Misal, anak takut pada ancaman teman, ada guru yang galak di sekolah, ataupun karena anak dipaksa sekolah oleh orang tuanya.
Sebab lain: anak terlalu lelah bermain di sekolah bersama teman-temannya, terlalu banyak minum sebelum tidur, kebiasaan BAK yang tidak teratur atau tidak BAK lebih dulu sebelum tidur, suhu kamar yang kelewat dingin karena penggunaan AC.
Jelaslah, mengompol pada anak usia ini pertanda ada yang tak beres dalam dirinya.
Kalau mengompol terjadi sekali-sekali, mungkin masih dapat ditolerir.
Tapi kalau hampir setiap hari atau bahkan setiap hari, orang tua harus mencari tahu penyebabnya.
Penting diketahui, perhatian dari orangtua merupakan faktor utama dalam usaha mengatasi masalah mengompol pada anak.
Orangtua jangan serta-merta memarahi anak, tetapi harus merangkul anak, harus dapat bersahabat dan berbicara dengan anak.
Lewat kebersamaan dengan orangtua, anak akan lebih percaya diri, hingga proses penyembuhannya dapat lebih baik dan cepat.
Selain itu, orangtua pun tak boleh menunjukkan perasaan jijik atau marah terhadap kedaaan anaknya itu.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR