Selanjutnya, Ritzer (1975) membagi tiga paradigma utama yang berasal dari berbagai gagasan para sosiolog, filsuf dan ilmuwan sosial sebagai berikut:
Yaitu paradigma fakta sosial, paradigma definisi sosial, dan paradigma perilaku sosial.
Materi kali ini akan membahas tentang paradigma fakta sosial.
Paradigma Fakta Sosial
Paradigma fakta sosial dipengaruhi oleh para sosiolog seperti Emile Durkheim, Karl Marx, Talcott Parsons, dan masih banyak lagi.
Menurut paradigma ini, fokus kajian sosiologi adalah fakta sosial, baik dalam bentuk bendawi (ragawi, material) maupun tidak berbenda (non-material) seperti ide ataupun gagasan.
Berdasarkan paradigma ini norma, aturan, pemerintahan, peran sosial, status sosial, kelas sosial merupakan fakta sosial.
Berbagai teori sosiologi lahir dari paradigma ini seperti teori fungsionalisme struktural, teori konflik, teori sistem dan teori sosiologi makro.
Salah satu contoh pendekatan dengan paradigma fakta sosial adalah perilaku individu dibentuk dan dikendalikan oleh berbagai norma dan aturan sosial.
Paradigma Fakta Sosial menurut Emile Durkheim
Paradigma fakta sosial diambil dari kedua karya Emile Durkheim, yaitu dalam karya ‘The Rules of Sociological Method’ (1895) dan ‘Suicide’ (1897).
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR