Durkheim melihat bahwa sosiologi sebagai cabang ilmu sosial yang baru berkembang haruslah berdiri sendiri.
Dengan demikian, pengaruh dari ilmu psikologi dan filsafat dapat dipisahkan.
Bagi Durkheim, perbedaan sosiologi dengan filsafat dan psikologis sebagai cabang ilmu pengetahuan terletak pada riset empiris.
Istilah dalam paradigma fakta sosial memang dipakai oleh beberapa ahli ilmu sosial atau tokoh-tokoh yang mempunyai cara pandang tersendiri.
Paradigma fakta sosial dalam kajian sosialnya melihat berbagai fenomena.
Seperti interaksi sosial, dinamika sosial, kelompok sosial, konflik sosial, dan lainnya.
Paradigma fakta sosial melihat bahwa masyarakat atau manusia dari sudut pandang makro strukturnya.
Kehidupan masyarakat dilihat sebagai realitas yang berdiri sendiri, lepas dari persoalan apakah individu-individu anggota masyarakat itu suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju.
Secara garis besar fakta sosial terdiri atas dua tipe, yaitu struktur sosial dan pranata sosial.
Sifat dasar inilah yang menjadi sasaran dalam penelitian sosiologi, serta berbagai hubungan dari fakta sosial yang ada, menurut Paradigma Fakta Sosial.
Fakta sosial terdiri atas berbagai kelompok, kesatuan masyarakat tertentu, sistem sosial, posisi, peranan, nilai-nilai, keluarga, pemerintahan, dan lainnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR