Nakita.id - Kehamilan yang sehat akan mendukung kemudahan persalinan.
Ibu hamil diminta untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga kesehatan selama hamil karena kondisi kesehatannya juga akan mempengaruhi janin.
Salah satu gangguan kesehatan yang kerap dialami ibu hamil antara lain diabetes dan gangguan jantung.
Ternyata, bukan hanya ibu yang memang sudah punya penyakit ini sebelum hamil. Ibu yang sebelumnya sehat-sehat saja pun bisa terkena diabetes ataupun jantung selagi hamil.
Diabetes yang muncul saat kehamilan atau disebut diabetes semasa kehamilan (gestational diabetic), disebabkan saat hamil kebutuhan karbohidrat meningkat.
Karena hormon insulin dalam tubuh tak mencukupi untuk mengubah karbohidrat tersebut menjadi gula, maka terjadilah penimbunan kadar gula yang tinggi dalam darah. Namun diabetes ini bersifat sementara. Artinya bisa hilang setelah melahirkan, meski bisa juga menjadi parah bila tak terdeteksi.
Dampak diabetes
Baik diabetes semasa kehamilan maupun sejak sebelum hamil (pregestational diabetic) berdampak pada kelahiran bayi di atas 4.000 gram (giant baby atau bayi besar). Selain juga bisa bayi meninggal di kandungan, terutama kerap terjadi di usia kehamilan 34-36 minggu.
Juga menimbulkan cacat multipel organ pada bayi, seperti tak ada tempurung kepala, tak tertutupnya sumsum tulang belakang, tak ada lubang dubur, kelainan jantung, ginjal, dan saraf. Komplikasi pun bisa terjadi seperti hidramnion, cairan ketuban yang banyak atau kelainan ginjal.
Saat persalinan, bisa terjadi distosia (persalinan macet), rasa mulasnya bagus tapi pembukaannya tak maju-maju dan kepala bayi pun tak turun. Tak jarang pula, ibu juga muntah hingga terjadi penurunan kadar gula merah.
Akibatnya, si ibu tak punya tenaga untuk mengedan. Masalah lain, rahim tak berkontraksi dengan baik. Atau setelah plasentanya keluar, rahim tak bisa mengecil lagi.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Tidur Siang, Bagaimana Menurut Para Dokter Ahli?
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR