Nakita.id - Sempat jarang didengar, kasus polio meningkat lagi selama beberapa minggu belakangan.
Setelah ditemukan kasus di Kabupaten Pidie, Aceh, Kementerian Kesehatan sudah menetapkan polio di Indonesia kembali jadi Kasus Luar Biasa atau KLB.
Padahal, sebelumnya organisasi kesehatan dunia WHO sudah menetapkan Indonesia bebas dari polio tahun 2014.
Walaupun memang polio belum benar-benar menghilang dari Indonesia, kasus polio pada saat itu sudah bisa menurun dengan pesat.
Penyebab Utama Penyakit Polio
Banyak yang belum tahu sebenarnya apa yang menyebabkan penyakit polio.
Polio atau yang disebut poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio.
Penyakit ini dapat menyebabkan gejala ringan atau tanpa gejala pada kebanyakan orang.
Bagaimana bisa seseorang tertular dengan virus polio?
Melansir dari Mayo Clinic, virus polio bisa disebarkan melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi.
Walaupun jarang terjadi, seseorang bisa juga terinfeksi polio karena makanan atau air yang dikonsumsi terpapar virus polio.
Baca Juga: Manfaat Imunisasi Polio, dan Kapan Waktu yang Tepat Pemberian kepada Anak?
Virus polio masuk ke tubuh melalui mulut atau hidung. Mereka dapat bereproduksi lebih banyak dan menyerang sistem saraf.
Dalam beberapa kasus, virus dapat masuk ke otak dan sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan.
Kelumpuhan dapat memengaruhi lengan, kaki, atau otot yang mengontrol pernapasan.
Begitu juga, anak dapat terinfeksi ketika anak memasukkan benda, seperti mainan, yang mengandung kotoran atau tetesan ke dalam mulutnya.
Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus ke orang lain segera sebelum dan biasanya 1 sampai 2 minggu setelah timbul gejala.
Bagaimana Cara Pencegahan Polio?
Untuk menghindari risiko polio, Moms dan Dads perlu melakukan imunisasi untuk anak.
Imunisasi polio memiliki manfaat besar untuk menghindari penyakit ini terinfeksi pada anak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat dua jenis vaksin polio, diantaranya :
1. Vaksin polio inaktif: Vaksin ini berasal dari virus polio yang dimatikan. Cara pemberiannya yakni dengan menyuntikkan ke paha atau lengan.
2. Vaksin polio oral: Vaksin ini berisi virus polio hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak lewat tetesan mulut.
Baca Juga: Simak Baik-baik Moms, Ini Cara Terbaik Perawatan untuk Penyakit Polio
Gejala Polio
Ada beberapa gejala polio yang harus Moms dan Dads waspadai, diantaranya:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Mudah lelah
- Sakit kepala
- Mual, muntah, dan sakit perut
Gejala ini biasanya berlangsung 2 sampai 5 hari, kemudian hilang dengan sendirinya.
Pada kasus yang lebih jarang, orang dengan infeksi virus polio akan mengembangkan gejala yang lebih serius yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.
Misalnya, seperti rasa kesemutan di kaki, meningitis, kelemahan pada tulang dan kaki, serta kelumpuhan.
Nah, itu dia penyebab utama penyakit polio. Semoga bermanfaat, Moms.
Baca Juga: Heboh Penyakit Polio Ditetapkan Sebagai KLB, Simak Fakta Polio Penyakit Menular Atau Tidak
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR