Maka, sebaiknya Moms tidak mengonsumsi berbagai macam olahan makanan jika belum melewati proses ini.
Bisa saja makanan menjadi gudang bakteri.
Bila masuk ke dalam mulut bakteri ini bisa membahayakan kesehatan Moms dan juga janin dalam kandungan.
Minum kopi mungkin sudah menjadi rutinitas sehari-sehari, tetapi mungkin mungkin perlu mengurangi kafein saat hamil.
Para peneliti mengatakan kafein dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim menyempit, yang menurunkan suplai darah ke janin dan menghambat pertumbuhan janin.
Berapa banyak kafein yang dimiliki minuman dapat sangat bervariasi tergantung pada cara pembuatannya.
Selama kehamilan sebaiknya membatasi konsumsi kafein hingga tidak lebih dari 200 miligram (mg) per hari atau sekitar dua cangkir per hari.
Selain itu, ingatlah bahwa teh hitam, chamomile, dan hijau juga mengandung kafein.
Mirip dengan kopi, minuman tersebut dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Meskipun kadar kafein bervariasi tergantung pada seberapa banyak yang gunakan dan cara pembuatannya.
Terlalu banyak kafein juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi yang dapat menyebabkan anemia.
Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Tidur Siang, Bagaimana Menurut Para Dokter Ahli?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR