Setelah mengetahui bagaimana penularan penyakit polio, biasakah polio dicegah?
Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan dan cuci tangan yang baik dan imunisasi atau pemberian vaksin.
Imunisasi memiliki tujuan untuk mencegah penyakit atau mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Selain itu, imunisasi juga memiliki manfaat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut kepada orang lain.
Ketika baru lahir anak diberikan vaksin oral. Setelah itu, barulah anak bisa medapatkan vaksin inaktif melalui suntikan.
Vaksin kemudian diberikan pada usia bayi 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
Sementara, vaksin polio yang diberikan pada anak yang berusia 18-24 bulan dan 5-6 tahun adalah sebagai imunisasi tambahan untuk memberikan perlindungan anak semakin sempurna.
Adapun pemberian imunisasi polio sendiri di berikan sebanyak 4 kali.
Terdapat vaksin yang diberikan di antatanya vaksin polio inaktif dan vaksin polio oral.
Dilansir dari Cedars Sinai, vaksin Vaksin polio inaktif (IPV) berisi virus polio yang dimatikan diberikan melalui suntikan (injection).
Sementara, vaksin polio oral (OPV) berisi virus polio hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak lewat tetesan mulut.
Baca Juga: Siapa Anak yang Lebih Rentan Terkena Penyakit Polio? Simak Selengkapnya Menurut Dokter
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR