Nakita.id - Sebagai orangtua, wajib mengetahui perbedaan pola tidur bayi usia 0-6 bulan. Karena, hal ini agar perkembangannya sesuai dengan usianya.
Bukan apa, terlihatnya memang tidur seharian, tapi tidurnya bayi akan berdampak baik pada perkembangannya.
Jadi, jangan memaksakan untuk bayi mengikuti pola tidur Moms dan Dads yang sudah dewasa.
Ini karena pola tidur bayi berbeda-beda sesuai kebutuhan dan karakter anak.
Ada bayi yang bisa tidur dalam waktu lama dan ada yang hanya sebentar.
Ada juga bayi yang kerap terbangun dari tidur karena mendengar suara.
Tapi, ada juga bayi yang bisa tetap pulas meski mendengar suara keras.
Pola tidur bayi bisa berubah banyak di tahun pertama kelahiran.
Ini karena bayi di bawah usia 1 tahun lebih mudah terbangun ketimbang orang dewasa.
Apalagi, bayi baru lahir, biasanya sering tidur di siang hari, dan terbangun di malam hari.
Wajar karena bayi baru lahir belum terbiasa dengan dunia di luar rahim ibu.
Baca Juga: 4 Tips Mengatur Pola Tidur Bayi Baru Lahir Agar Tidak Sering Terbangun di Malam Hari
Selain itu, bayi usia ini lebih menghabiskan waktu tidur mereka dengan tidur aktif ketimbang tidur tenang.
Lalu, apa perbedaan pola tidur bayi usia 0-6 bulan? Simak selengkapnya di sini.
Si Kecil memiliki jam tidur yang berbeda-beda setiap perubahan usia.
Berikut ini adalah pola tidur bayi 0-6 bulan agar Si Kecil tetap memiliki waktu tidur yang berkualitas.
Melansir dari Happiest Baby, dokter anak Harvey Neil Karp, FAAP, menuliskan bahwa total jam tidur bayi baru lahir hingga usia 2 bulan adalah 12-18 jam sehari.
Selama bulan-bulan pertama, bayi cenderung cukup sering terbangun di siang hari untuk menyusu.
Sementara, pada minggu-minggu awal, bayi baru lahir biasanya menyusu sebanyak 10-12 kali sehari.
Bayi baru lahir hingga usia 2 bulan umumnya tidur siang hingga 8 jam sehari, terbangun setiap 1-2 jam sekali.
Tidak terlalu berbeda dengan jam tidur siang, pada usia 0-2 bulan bayi juga masih sering terbangun untuk menyusu.
Biasanya mereka tidur sekitar jam 10 malam dengan durasi 4 jam di bulan pertama dan 4-8 jam pada usia 2 bulan.
Secara keseluruhan, di usia ini bayi akan memiliki pola tidur yang ringan dan gelisah.
Bayi usia ini mulai bisa melakukan tidur nyenyak dan lebih lama.
Waktu tidur bayi di malam hari pada usia 2-4 bulan umumnya sedikit lebih awal, yaitu sekitar jam 9 malam.
Ia juga akan tidur lebih lama (5 hingga 8 jam) dan masih terbangun beberapa kali untuk menyusu.
Sementara, durasi tidur siangnya hanya sekitar 2-3 jam tidur dalam sehari.
Sehingga, total durasi tidur bayi usia ini kurang lebih selama 13-14 jam sehari.
Sekitar usia 2-4 bulan, bayi mulai mengembangkan pola tidur siang dan malam.
Artinya, mereka cenderung mulai tidur lebih banyak pada malam hari.
Memulai rutinitas sebelum tidur, seperti mandi, menyusu, dan mendengarkan dongeng bisa membantu bayi 2 hingga 4 bulan untuk tidur lebih lama di malam hari.
Ketika berusia 4 hingga 6 bulan, sebagian besar bayi sudah mulai belajar tidur sendiri di boks bayi atau di kamar mereka, tanpa ditidurkan oleh Moms.
Mengutip Parenting Science, di usia ini sebagian besar orangtua melaporkan bahwa bayi mereka tidur tanpa gangguan di malam hari selama 5 jam atau lebih, dan banyak yang mengklaim bayi mereka tidur lebih dari 10 jam di malam hari.
Namun, bukan hal yang aneh bagi orangtua yang melaporkan bahwa bayi mereka terbangun setidaknya sekali di malam hari, dan beberapa bayi tidak terbiasa tidur lebih dari 5 jam sampai mereka berusia jauh lebih tua.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR