Nakita.id - Apa saja tanda-tanda anak campak yang perlu Moms ketahui?
Sampai saat ini, ternyata cukup banyak orangtua yang belum tahu apa saja tanda anak campak itu sendiri.
Padahal, mengetahui beberapa tanda anak campak itu sangat penting, Moms.
Pasalnya, penyakit campak pada anak ini mudah menular ke anak-anak lain.
Bahkan dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa mengancam nyawanya.
Mengutip Stanford Children's Health via Kompas, campak (rubeola) adalah penyakit pernapasan, disebabkan oleh virus campak yang sangat menular.
Virus campak ini hidup di lendir yang ada pada hidung dan tenggorokan.
Kemudian, menyebar dari satu anak ke anak lain melalui kontak dengan cairan dari hidung maupun tenggorokan, seperti batuk dan bersin.
Seorang anak lebih berisiko terkena campak jika Si Kecil belum mendapatkan vaksin dan berhubungan langsung dengan penderita campak.
Tanda-tandanya pun kurang lebih mirip dengan infeksi saluran pernapasan yang mudah menular.
Lantas, apa saja tanda-tanda anak campak itu sendiri?
Baca Juga: Gabagen atau Campak pada Bayi, Bolehkah Mandi atau Terkena Air?
Melansir Kompas, berikut ini beberapa tanda anak campak yang perlu diketahui.
Seperti dikutip Cleveland Clinic, campak pada anak dapat berkembang sekitar 8-12 hari setelah terinfeksi virus.
Sementara, tanda-tandanya dapat berlangsung hingga 10-14 hari.
Maka dari itu, penyakit ini sering dijuluki sebagai campak 10 hari atau campak merah.
Selain itu, seperti dikutip Children's Hospital of Philadelphia, anak sudah bisa menularkan virus campak sejak 4 hari sebelum ruam muncul.
Tanda-tanda pada fase awalnya dapat ditunjukkan sebagai berikut:
- Pilek
- Batuk kering
- Konjungtivitis (mata merah)
- Demam
Setelah 2-3 hari tanda-tanda campak pada anak berkembang menjadi berikut:
Baca Juga: Rekomendasi Obat Bayi Terkena Campak dan Cara Mengatasinya, Cek di Sini Moms
- Bintik-bintik kecil dengan pusat putih (bercak koplik) muncul di bagian dalam pipi
- Diare parah
- Ruam
Pada awal ruam muncul, warnanya merah dengan tekstur rata, yang dimulai di wajah, kepala, atau leher anak.
Ruam merah juga nantinya akan menyebar ke seluruh tubuh anak, seperti badan, lengan, dan kaki.
Ruam campak dimulai sebagai lesi kecil yang menyebar, yang kemudian bergabung menjadi satu ruam besar.
Ruam ini mungkin sedikit gatal dan akan berlangsung selama sekitar 5-7 hari.
Saat ruam muncul, demam anak bisa naik sampai 40 derajat Celcius.
Setelah itu, ruam merah bisa mulai memudar menjadi kecokelatan dan meninggalkan kulit kering bersisik (mengelupas).
Komplikasi paling seriusnya diantara lain adalah sebagai berikut: infeksi telinga; radang paru-paru; croup; ensefalitis (radang otak); kebutaan.
Apabila Moms melihat tanda-tanda anak campak tersebut, segeralah bawa ke dokter untuk segera ditangani ya, Moms.
Baca Juga: Pilihan Obat Campak pada Bayi yang Aman Digunakan, Berikut Cara Mengatasinya, Moms
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR