Nakita.id - Penyakit polio belakangan masih ramai menjadi perbincangan.
Ini karena Kemenkes mengumumkan status KLB atau Kejadian Luar Biasa.
Seorang anak di Aceh dinyatakan positif polio dengan gejala lumpuh layuh.
Setelah itu, dilakukan skrining dengan mengetes anak sehat di bawah usia 5 tahun.
Pemeriksaan dilakukan dengan metode Targeted Healthy Stools Sampling.
Metode ini dilakukan dengan mengecek sample tinja anak.
Dari 19 anak sehat tersebut, 3 di antaranya dinyatakan positif polio. Meski begitu, ketiga anak ini tidak masuk dalam kriteria kasus.
Pasalnya, anak-anak tersebut dalam kondisi sehat dan tidak mengalami lumpuh layuh.
Sebelumnya, Direktur Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menjelasan penularan virus polio.
Virus polio bisa menular melalui feses dan air yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung virus polio.
Ini sebabnya, BAB atau buang air besar sembarangan bisa meningkatkan risiko polio.
Baca Juga: Upaya Penyembuhan yang Dapat Dilakukan untuk Penyakit Polio pada Anak
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR