Nakita.id – Menjalani masa-masa kehamilan jadi momen yang paling tak terlupakan.
Apalagi, jika ini kehamilan yang ditunggu-tunggu oleh Moms sejak lama.
Masa kehamilan selalu menakjubkan untuk dijalani para ibu.
Memang di awal kehamilan Moms mungkin harus terbiasa dengan segala perubahan yang terjadi.
Seperti perubahan hormon dan kondisi fisik yang mulai berubah.
Moms tentu selalu merasa antusias setiap kali melakukan kontrol ke dokter kandungan atau bidan.
Moms sangat tak sabar menanti detak jantung janin yang bisa terdeteksi.
Tentu sangat bahagia ketika mendengar irama detak jantung sang buah hati.
Kondisi detak jantung juga bisa menjadi pertanda janin di dalam kandungan masih dalam kondisi sehat.
Namun sebenarnya, kapan ya detak jantung bayi bisa terdengar?
Dan, seperti apa detak jantung janin yang normal?
Baca Juga: Apa Saja Tanda-tanda Janin Tidak Berkembang? Simak Juga Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai ya Moms!
Bisa mendengar denyut jantung janin untuk pertama kalinya jadi momen yang paling dinantikan.
Namun, Moms perlu mengetahui kapan detak jantung janin bisa pertama kali didengar.
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, dr. Pradana Akmaja Chaetawarsa M.Kes, SpOG, Dokter Spesialis Kandungan dari RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (30/11/2022) menuturkan jika ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendengar detak jantung bayi.
Pemantauan detak jantung bayi dilakukan melalui USG.
Saat Moms melakukan pemeriksaan kandungan, nantinya dokter atau bidan akan menjalani pemeriksaan USG dini.
"Untuk mendengar detak jantung bisa menggunakan USG," ucap dr. Pradana.
Moms dapat mendengar degupan pertama buah hati di sekitar 6 minggu sampai 8 minggu usia kehamilan.
"Untuk USG, usia janin bisa didengar sejak umur kehamilan 6-7 minggu,"
Pada saat USG di minggu ini Moms sudah bisa mendengar irama jantung janin.
"Saat USG kita temukan janin dengan detak jantung dan saat itu bisa didengar pada awal kehamilan," terang dr. Pradana.
Detak jantung bayi dapat dikatakan normal apabila iramanya teratur.
Menurut dr. Pradana, bunyi detak jantung bayi untuk pertama kali diibaratkan seperti bunyi tapak kuda.
Detak jantung janin yang sehat berjumlah 120-160 kali setiap menit.
"Suaranya seperti tapak kuda yang teratur, yang disebut normal itu yang iramanya teratur. Dengan jumlah normalnya dari 120 sampai 160 kali semenit," sambungnya.
Untuk menilai detak jantung normal atau tidak dilakukan pada saat kontrol kehamilan.
Apabila ditemukan detak jantung yang jarang, berarti ada sesuatu hal yang terjadi pada janin.
Ada banyak alasan mengapa detak jantung bayi tidak bisa didengar.
dr. Pradana mengatakan ini bisa menjadi pertanda bayi merasa tidak nyaman di dalam rahim.
Atau, bisa juga terdapat kegawatdaruratan di dalam rahim.
"Penyebabnya bisa beragam, bisa kekurangan oksigen, infeksi lain, atau ada sesuatu yang menyebabkan si bayi sesak hingga detak jantungnya melambat," pungkas dr. Pradana.
Bila detak jantung bayi belum terdengar, Moms perlu tenangkan diri dan sebaiknya sampaikan segala kekhawatiran Moms kepada dokter atau bidan agar bisa mendapatkan tindakan tepat yang diperlukan.
Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Detak Jantung Bayi Normal Agar Terhindar dari Aritmia
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR