Nakita.id – Ketika hamil, mengelus lembut perut Si Kecil bisa terjadi secara refleks oleh para ibu.
Sementara pada Dads menunjukkan cintanya untuk janin dengan mengelus perut Moms.
Cara sesederhana itu saja ternyata punya efek luar biasa lho untuk Si Kecil.
Bahkan ada bedanya ketika Moms dan Dads yang mengelus perut janin.
Penelitian membuktikan, bayi di dalam kandungan lebih aktif saat diusap oleh Moms dibandingkan saat diusap Dads.
Apakah hal itu benar, Moms?
Ya Moms, kejadian ini memang kerap kali terjadi. Jadi jangan khawatir karena tidak ada yang berbahaya dari kejadian ini.
Memang kehidupan awal bayi di dalam kandungan penuh dengan kejutan.
Para ilmuan mencatat bahwa saat di dalam kandungan, bayi sebenarnya sudah mulai memperlajari siapa ibunya.
Oleh karena itu, tak heran jika bayi di dalam kandungan akan lebih merespon elusan Moms dibandingkan dengan orang lain termasuk pula ayahnya.
Untuk menunjukan respon tersebut, janin dalam kandungan biasanya akan bergerak dan menyentuh dinding rahim Moms.
Baca Juga: Cara Mengatasi HB Ibu Hamil yang Rendah dan Apa Dampaknya bagi Perkembangan Janin?
Hal ini pernah dibuktikan dalam sebuah studi.
Para ilmuan memanfaatkan kecanggihan USG 4D untuk melihat bagaimana reaksi bayi dalam kandungan terhadap elusan yang diberikan oleh sang ibu dan orang lain selain sang ibu.
Rupanya hasil studi tersebut cukup mengejutkan karena janin dalam kandungan terlihat memberikan respon yang lebih kuat saat Moms mengelus perutnya dibandingkan orang lain yang mengelusnya.
Orang lain di sini tak terkecuali ayah kandungnya sendiri.
Oleh karena itu para ilmuan tersebut menyimpulkan bahwa janin telah mengenali siapa yang ‘menyentuh’ mereka bahkan sejak dalam kandungan.
Viola Marx, mahasiswa Phd Psikolog di Universitas of Dundee yang menjadi penulis utama dalam studi itu mengatakan bahwa ini mungkin merupakan indikasi dari adanya ikatan antara ibu dan anak.
“Ibu secara spontan dan sengaja menyentuh perut mereka saat hamil, seringkali dengan maksud untuk berkomunikasi dengan janin,” ungkap Marx yang dilansir dalam mirror.co.uk.
Akibat seringnya komunikasi itulah, Marx menyimpulkan bahwa sang janin menanggapi ibu yang mengelus perutnya.
“Untuk memahami 'makna' perilaku janin dalam menanggapi sentuhan dan hubungannya dengan ikatan ibu dan janin, perlu penelitian dan penelitian lebih lanjut,” tambahnya.
Dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Infant Behavior and Development ini, para ilmuan juga menemukan bahwa janin di dalam kandungan lebih responsif pada trimester ketiga.
Hal ini menunjukan bahwa dalam trimester ketiga adalah periode kunci untuk pengembangan kesadaran diri anak.
Baca Juga: 5 Ciri Pergerakan Janin yang Sehat dalam Kandungan, Simak Penjelasan dari Dokter Kandungan
Terkait studi tersebut, Dr Emese Nagy, seorang psikolog yang juga berasal dari Universitad of Dundee mengatakan bahwa perbedaan respon anak terhadap usapan Moms dan Dads ini mungkin terjadi akibat adanya perbedaan cara mengusap.
Saat para Dads mengelus perut Moms, biasanya para ayah akan cenderung lebih hati-hati karena takut menyakiti sang ibu.
Berbeda dengan saat sang ibu mengelus perutnya sendiri. Dimana seluruh tubuhnya seakan-akan ikut bergerak berkomunikasi dengan bayi.
“Sentuhan para ibu disertai dengan gerakan seluruh tubuhnya. Bisa juga gaya sentuhan dan keakraban sentuhan,” jelas Nagy.
Itu lah Moms ternyata, fakta yang terjadi pada janin ketika Moms dan Dads mengelus perut saat janin dalam kandungan.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR