Selain itu kanekaragaman disebut untik karena spesies hidup di suatu habitat yang khusus atau makanan yang dimakannya sangat khas.
Contohnya komodo (Varanus komodoensis) hanya ada di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, Gili Dasami dan Padar.
Ada juga panda (Ailuropoda melanoleuca) yang hiduo di China yang hanya memakan daun bambu. Serta koala (Phascolarctos cinereus) yang hidup di Australia yang hanya memakan daun Eucalyptus (kayu putih).
Telah disebutkan sebelumnya bahwa keberagaman dapat ditemukan pada tingkatan gen, spesies dan ekosistem. Berikut ini adalah uraian singkatnya.
Keanekaragaman hayati tingkat gen adalah keanekaragaman yang ada dalam satu spesies.
Keanekaragaman ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri yang memiliki variasi, nama ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Biasanya, keanekaragaman hayati tingkat gen disebut sebagai varietas.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah keanekaragaman hayati yang terjadi antar spesies.
Coba perhatian pisang klutuk, pisang mas, dan pisang raja. Meskipun ketiga-tiganya merupakan tanaman pisang, akan tetapi mereka berasal dari spesies yang berbeda.
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah keanekaragaman hayati yang terjadi antar ekosistem.
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari.
Contohnya di Indonesia dengan bentang alamnya yang luas, memiliki beberapa ekosistem, seperti hutan hujan tropis, hutan bakau dan sabana.
Baca Juga: Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka: Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR