Nakita.id – Keanekaragaman hayati dapat diartikan sebagai keberagaman yang ada pada mahkluk hidup.
Keberagaman dapat ditemukan pada tingkatan gen, spesies dan ekosistem.
Hal ini dapat terjadi akibat adanya faktor genetik atau keturunan dan perbedaan faktor lingkungan.
Keanekaragaman sangat diperlukan untuk kelestarian hidup organisme dan berlangsungnya daur materi atau aliran energi.
Kendati demikian, kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati di suatu wilayah dapat menurun atau bahan menghilang.
Teruma di Indonesia, keanekaragaman hayati terkenal melimpah ruah.
Hal ini tentu saja memberikan banyak manfaat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Keanekaragaman hayati dapat dijadikan berbagai sumber pangan, sandang, papan, obat-obatan bahkan kecantikan juga ekonomi.
Sebelum memperlahari lebih jauh, tahukah apa pengertian keanekaragaman hayati itu?
Keanekaragaman hayati atau biodiversity (biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tiga tingkatan.
Di antaranya yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Baca Juga: Manfaat Keanekaragaman Hayati, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Keanekaragaman hayati menurut UU No. 5 tahun 1994 adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari semua termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya.
Mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015) adalah variasi kehidupan yang ditemukan di suatu tempat di Bumi.
Adanya keanekaragaman hayati menggambarkan kekayaan dan keragaman kehidupan di bumi.
Istilah keanekaragaman hayati diciptakan pada tahun 1985. Ini penting dalam ekosistem alami maupun buatan.
Berkaitan dengan keanekaragaman alam, biosfer. Yang mengacu pada variabilitas di antara tanaman, hewan, dan spesies mikroorganisme.
Keanekaragaman hayati mencakup jumlah organisme yang berbeda dan frekuensi relatifnya dalam suatu ekosistem.
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk keanekaragaman sumber daya alam, meliputi jumlah maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu tempat.
Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal, ukuran, bentuk, tekstur maupun jumlah.
Keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan suatu ekosistem darat memiliki jumlah yang lebih tinggi daripada biodiversitas lingkungan di kutub.
Hal ini disebabkan oleh iklim atau cuaca karena biodiversitas merupakan fungsi dari iklim.
Selain itu kanekaragaman disebut untik karena spesies hidup di suatu habitat yang khusus atau makanan yang dimakannya sangat khas.
Contohnya komodo (Varanus komodoensis) hanya ada di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, Gili Dasami dan Padar.
Ada juga panda (Ailuropoda melanoleuca) yang hiduo di China yang hanya memakan daun bambu. Serta koala (Phascolarctos cinereus) yang hidup di Australia yang hanya memakan daun Eucalyptus (kayu putih).
Telah disebutkan sebelumnya bahwa keberagaman dapat ditemukan pada tingkatan gen, spesies dan ekosistem. Berikut ini adalah uraian singkatnya.
Keanekaragaman hayati tingkat gen adalah keanekaragaman yang ada dalam satu spesies.
Keanekaragaman ini cukup mudah dikenali dengan ciri-ciri yang memiliki variasi, nama ilmiah yang sama, serta perbedaan morfologi yang tidak terlalu mencolok. Biasanya, keanekaragaman hayati tingkat gen disebut sebagai varietas.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah keanekaragaman hayati yang terjadi antar spesies.
Coba perhatian pisang klutuk, pisang mas, dan pisang raja. Meskipun ketiga-tiganya merupakan tanaman pisang, akan tetapi mereka berasal dari spesies yang berbeda.
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem adalah keanekaragaman hayati yang terjadi antar ekosistem.
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari.
Contohnya di Indonesia dengan bentang alamnya yang luas, memiliki beberapa ekosistem, seperti hutan hujan tropis, hutan bakau dan sabana.
Baca Juga: Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka: Tingkatan Keanekaragaman Hayati
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR