Dilansir dari Alumni Universitas Terbuka, calon penganting yang melaksanakan upacara siraman hanya memakai kain cinde.
Pemilihan kain Cinde sering dipilih yang berwarna merah, yang menyolok, agar calon pengantin terlihat berbeda.
Meskipun pada awalnya, kain cinde terinspirasi dari kain patola.
Namun motif batik cinde memiliki makna yang sarat akan nilai-nilai filosofis.
Motif-motif yang ada pada kain cinde memiliki makna mengenai keseimbanhan manusia, Tuhan, dan alam.
Dilansir dari Batik Indonesia, corak titik-titik pada kain cinde menyiratkan makna hubungan manusia dengan tuhan.
Selain itu, terdapat pula motif yang melambangkan keanekaragaman.
Seperti daun, sulur, dan bunga, serta digambarkan membentuk pola geometris.
Unsur-unsur alam tersebut melambangkan makna bahwa manusia juga harus hidup berdampingan secara seimbang.
Selain itu, kehadiran banyak titik yang saling berdampingan memiliki makna mengajarkan manusia agar sadar bahwa ia adalah makhluk sosial.
Sehingga perlu berdampingan dan saling bergantung antara satu dengan lainnya.
Baca Juga: Penjahit Baju Seragam Pernikahan Kaesang dan Erina Kejar Target, Jokowi Pesan 82 Beskap dan Jarik
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR