Nakita.id - Saat sedang program hamil, penting bagi Moms mengatur pola tidur.
Melansir Reproductive Fertility, siklus tidur yang tidak teratur bisa mengganggu produksi dan pelepasan hormon yang berhubungan dengan kesuburan.
Hormon yang dimaksud yaitu estrogen, LH, dan lainnya yang bisa mempengaruhi siklus menstruasi wanita.
Memang tidur teratur tidak bisa jadi penjamin keberhasilan pembuahan.
Namun, bagi Moms yang istirahat cukup bisa meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
Tak hanya untuk wanita, pria yang jalani program memiliki momongan harus istirahat cukup karena berkaitan dengan keseimbangan hormon.
Area otak yang mengontrol hormon tidur juga mengontrol hormon yang memengaruhi produksi dan pematangan sperma.
Siklus tidur yang teratur dan tercukupi bisa membantu pria dan wanita mempertahankan kesuburan.
Berikut beberapa cara yang bisa dicoba supaya tidur menjadi berkualitas.
Jumlah jam tidur supaya bisa meningkatkan keberhasilan pembuahan yaitu sekitar 7-8 jam.
Pria yang tidur kurang dari 6 jam semalam atau lebih dari 9 jam cenderung memiliki jumlah sperma lebih rendah.
Sedangkan wanita yang kurang atau justru berlebihan tidur berpeluang alami menstruasi tidak teratur.
Sehingga, penting bagi Dads dan Moms tidur secukupnya. Jangan kekurangan atau berlebihan.
Disarankan sebelum tidur menghindari berbagai paparan cahaya dari alat elektronik.
Cahaya bisa merangsang hormon terjaga.
Sehingga Moms dan Dads sulit beristirahat dengan berkualitas.
Setidaknya, hindari peralatan elektronik satu jam sebelum tidur.
Bersantai sebelum tidur bisa membaut Moms dan Das merasa tenang.
Sehingga berpeluang tinggi dapatkan tidur berkualitas.
Moms dan Dads bisa memasang wewangian di kamar, saling memberi pijatan, atau hal menyenangkan dan menenangkan lainnya.
Minum susu hangat bisa membantu Moms dan Dads untuk rileks.
Bahkan, ini bisa disebut sebagai obat penenang alami.
Baca Juga: Kenali Gangguan Prostat Penghambat Pasangan Hamil yang Juga Berpotensi Menurunkan Libido
Sebaiknya, minum dalam keadaan hangat ya, Moms.
Bukan dalam keadaan mendidih.
Selain susu, Moms bisa mengonsumsi minuman lain misalnya teh kamomil.
Supaya tidur bisa nyenyak dan berkualitas, sebaiknya hindari kafein di malam hari.
Disarankan menghindari kafein setidaknya 5 jam sebelum waktu tidur.
Melansir Sleep Foundation, asupan kafein bisa memblokir zat kimia dalam otak yang bernama adenosin.
Adenosin terus diproduksi otak selama tubuh terjaga.
Ketika adenosin menumpuk, secara alami seseorang akan mengantuk.
Namun, kafein justru bisa menghambat proses ini sehingga tubuh lebih susah tidur.
Efek kafein baru hilang setelah 6 jam mengonsumsinya.
Itulah dia penjelasan mengenai tips mengatur pola tidur dalam program kehamilan.
Baca Juga: 5 Manfaat Makan Alpukat untuk Wanita, Salah Satunya Penting untuk Seksualitas Wanita!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR