Nakita.id - Memiliki pola tidur yang baik memang memberi dampak positif untuk kesehatan.
Namun, tahukah Moms ternyata pola tidur yang baik juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Bagi Moms yang sedang menjalani program diet, yuk lihat lagi apakah pola tidur kita sudah teratur?
Para peneliti di Universitas Simon Fraser di British Columbia, Kanada, melakukan sebuah riset.
Mereka menemukan, ketika pelaku diet mengurangi tidur selama 14 hari, jumlah berat badan yang mereka hilangkan dari lemak turun 55%, meskipun kalorinya tetap sama.
Riset ini membuktikan apabila kita memiliki tidur yang berkualitas, maka bisa menurunkan berat badan.
Sebaliknya, kurang tidur akan menghambat metabolisme yang justru berkontribusi pada penambahan berat badan.
Nah Moms, berikut pola tidur yang baik untuk membantu menurunkan berat badan.
Sebisa mungkin tidurlah lebih awal 1 jam dari biasanya.
Matikan semua perangkat elektronik dan redupkan lampu.
Supaya cepat tidur dan mengantuk lakukan 15-20 menit pernapasan dalam atau meditasi, peregangan yoga lembut, membaca buku, menulis jurnal, atau duduk diam.
Baca Juga: Ketahui Pola Tidur untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Kesehatan Ibu dan Janin
Kita membutuhkan ruangan yang benar-benar gelap untuk tidur.
Dengan begitu tubuh dapat mendetoksifikasi dan memproduksi hormon untuk membantu mengatur ritme alami dan pola lapar kita.
Pastikan tempat tidur selalu rapi sehingga kita dapat beristirahat tanpa gangguan.
Mungkin sudah waktunya bagi Moms untuk mengganti kasur, bantal, atau seprai baru.
Pilihlah set seprai yang dibuat dengan serat alami seperti kapas untuk membantu mengatur suhu tubuh.
Makan dengan jadwal teratur dapat melatih tubuh kita untuk merasa lapar hanya pada waktu makan.
Makan secara acak berkontribusi pada gangguan ritme sirkadian.
Misalnya, seseorang yang bangun terlambat, melewatkan sarapan, lalu makan malam lebih banyak.
Hal ini akan membuat kita memiliki kadar gula darah tinggi di malam hari, sehingga siklus tidur akan terganggu.
Orang yang sering ngemil tengah malam atau sebutannya sindrom makan malam hari (night-time eating syndrome / NES), empat kali lebih mungkin mengalami obesitas.
Hal ini karena mereka mengonsumsi hampir dua kali lebih banyak karbohidrat.
Baca Juga: Pola Tidur yang Baik Saat Jalani Puasa Supaya Bisa Tetap Sehat
Boleh saja makan camilan kecil 1-2 jam sebelum tidur.
Cobalah membuat camilan rendah lemak dengan beberapa karbohidrat di dalamnya seperti oatmeal, sereal, atau yogurt.
Melatonin adalah hormon tidur yang memainkan peran kunci dalam menjaga ritme sirkadian.
Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal saat gelap, dan produksinya melambat saat matahari terbit di pagi hari.
Kemungkinan orang yang tinggal di perkotaan tidak memproduksi cukup melatonin pada malam hari.
Karena selalu ada lampu terang di sekitar kita seperti lampu kota atau layar perangkat elektronik.
Cobalah mengonsumsi suplemen melatonin dengan dosis 5 miligram setiap malam sebelum tidur.
Zat yang berfungsi sebagai stimulan seperti alkohol, kafein, dan rokok semuanya akan mengacaukan hormon yang akan mengganggu ritme sirkadian.
Untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan istirahat yang baik, hindari semua stimulan ini.
Penelitian menunjukkan, minum kopi setelah pukul 4 sore akan mengganggu ritme sirkadian.
Sehingga dapat membuat kita sulit mendapatkan tidur yang baik.
Baca Juga: Pola Tidur yang Buruk Bisa Sebabkan Penyakit Mata, Ketahui Penjelasannya!
Artikel ini telah tayang di Gridhealth dengan judul, "10 Cara Tidur yang Dapat Membantu Kita Menurunkan Berat Badan"
Rayakan International Women's Day, Ini Cara yang Bisa Perempuan Lakukan untuk Berkreativitas dan Mengekspresikan Diri
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR