Nakita.id - Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai makhluk hidup dan ekosistem.
Pengertian ekosistem dan pentingnya untuk makhluk hidup terdapat dalam materi IPA SMA Kurikulum Merdeka.
Tujuan artikel ini dibuat adalah untuk menjadi pegangan belajarmu supaya mudah memahami materi.
Sangat disarankan juga untuk mencari dan membaca referensi dari sumber lain untuk memperkaya informasi.
Mengutip dari laman Gramedia, berikut pengertian ekosistem dan pentingnya untuk makhluk hidup.
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Menurut UU Lingkungan Hidup pada tahun 1997, ekosistem sebagai tatanan satu kesatuan cara yang begitu utuh serta menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup untuk saling mempengaruhi.
Unsur-unsur lingkungan hidup ini dapat disebut juga unsur biotik dan abiotik.
Semuanya tersusun menjadi satu kesatuan dalam sebuah ekosistem yang masing-masing tidak dapat berdiri sendiri.
Melainkan harus saling berinteraksi, saling mempengaruhi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
Secara umum ada tiga tipe ekosistem, yaitu ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Mengetahui Interaksi Antarkomponen Ekosistem, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Ekosistem akuatik merupakan ekosistem yang komponen abiotiknya sebagai besar terdiri atas air, diantaranya:
- Ekosistem Air Tawar: Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
Dalam air tawar terdapat beberapa jenis ikan seperti nila, patin, lele, atau kura-kura, kepiting yuyu, dan siput.
- Ekosistem Air Laut: Habitat laut ditandai dengan salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik.
Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25 °C, namun terdapat perbedaan suhu bagian atas dan bawah yang tinggi.
Sehingga terdapat batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah.
Ekosistem sungai terdapat berbagai jenis ikan, bintang laut, ganggang, hewan-hewan spons, mollusca, dan terumbu karang.
- Ekosistem Sungai: Sungai adalah air yang mengalir ke satu arah.
Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan.
Ekosistem sungai dihuni oleh hewan seperti ikan kucing, gurame, kura-kura, ular, dan buaya.
Baca Juga: Pengertian Ekosistem Makhluk Hidup, Materi IPA Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka
Ekosistem terestrial adalah ekosistem darat, contohnya seperti:
- Hutan Hujan Tropis: Terdapat di daerah tropik dan subtropik.
Dalam hutan hujan tropis sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan) dan anggrek sebagai epifit.
Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, burung hantu, dan banyak lagi
- Taiga: Terdapat di belahan bumi utara dan pegunungan daerah tropik, ciri-cirinya suhu yang rendah di musim dingin.
Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dan sejenisnya.
Hewan yang tinggal disana antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya, contohnya seperti:
Bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus, agroekosistem berupa sawah tadah hujan, sawah irigasi, dan perkebunan sawit.
Selain itu, ada juga ekosistem pemukiman seperti kota dan desa.
Ekosistem kota memiliki metabolisme tinggi sehingga butuh energi yang cukup banyak serta memiliki pengeluaran yang eksesif seperti polusi dan panas.
Baca Juga: Ringkasan Lengkap Bab 7 Mengenai Keanekaragaman Makhluk Hidup Buku IPA SMA Kelas X Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR