Nakita.id – Telur ayam merupakan salah satu bahan pokok yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Namun menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), telur ayam mengalami kenaikan harga.
Selain karena jelang libur Nataru, harga telur ayam naik karena meningkatkan permintaan.
Hal ini karena pada bulan Desember yang mendekati Nataru, masyarakat yang membuat kue dan camilan menggunakan telur sebagai bahan baku.
Berdasarkan data harga di Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan hari ini, Rabu (7/12/2022), harga telur ayam sudah tembus Rp30.500 per kg.
Sementara data pada harga telur secara nasional awal Desember lalu masih Rp 30.200 per kg.
Lonjakan harga telur ayam ini juga terjadi di beberapa wilayah.
Dikutip dari Tribunnews, harga telur ayam di tingkat pedagang Kabupaten Kudus saat ini mencapai Rp 32.000 per kilogram.
Sementara di tingkat produsen, satu kilogram telur dibanderol Rp 27.500 - Rp 28.000 per kilogram.
Harga yang dipatok saat ini rupanya sudah mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir.
Masih berpotensi melonjak hingga Nataru mendatang.
Baca Juga: Pilihan Merk Mesin Cuci Terbaik dengan Harga Terjangkau
Sejumlah peternak ayam petelur di wilayah tersebut mengatakan kenaikan harga telur saat ini tidak dipicu oleh pakan ternak.
Melainkan adanya dugaan permainan harga di tingkat pedagang, dan tingginya jumlah permintaan pasar.
Di daerah lain yang mengalami kenaikan harga telur juga terjadi di kota Yogyakarta.
Sebelumnya, telur sempat stabil di angka Rp27 ribu per kilogram, kini meningkat hingga Rp31 ribu per kilogram.
Kenaikan harga komoditas tersebut, mulai terjadi dalam kurun waktu satu pekan terakhir dan bertahan hingga sekarang.
Sejumlah bahan pokok di Kabupaten Purworejo juga mulai menunjukan gelagat naik.
Selain karena jelang libur Nataru, kenaikan harga bahan pokok juga dipengaruhi faktor cuaca.
Seperti yang terpantau di Pasar Baledono, Selasa (6/12/2022) dikutip dari Kompas.com bahan pokok yang mengalami kenaikan harga yakni cabai merah, cabai rawit, dan telur.
Sementara itu, kenaikan harga juga dialami oleh komoditi telur sebesar Rp2.000 menjadi seharga Rp31.000 per kg.
"Desember ini juga mendekati natal dan tahun baru, masyarakat banyak yang berkebutuhan untuk membuat roti," kata Yuni, Pemilik kios sembako "Sumber Sayur".
Menurutnya kenaikan harga akan terus terjadi dalam waktu dekat.
Baca Juga: TV Analog Resmi Disuntik Mati, Inilah Beberapa Rekomendasi TV Digital Harga Rp1 Jutaan
Ia menyebut kenaikan harga ini akan mencapai kisaran harga Rp33.000 hingga Rp35.000 per kg.
Kenaikan harga bahan pokok terutama telur juga terjadi pada hampir semua wilayah termasuk Bandar Lampung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bandar Lampung I Kadek Sumartha mengatakan itu terjadi lantaran Nataru.
"Jelang hari-hari besar nasional, sekarang dampaknya sudah kita rasakan khusus telur dan beras, cukup signifikan naiknya," ungkap Kadek Rabu (7/12/2022) dikutip dari TribunBandarLampung.
Ia membeberkan kenaikan harga setelah melakukan sidak langsung ke pasar-pasar.
"Terutama telur ini tadi, harganya bahkan ada di atas Rp30 ribu (per kilogram), rata-rata hampir Rp30 ribu," ujar Kadek.
Harga telur naik signifikan ini belum diketahui apakah karena dipengaruhi naiknya pakan ternak atau faktor lain di luar momen Nataru.
"Umumnya telur ini harganya di kisaran Rp22 ribu sampai Rp 24 ribu per kilogram."
Tiap hari hampir Rp1.000 naiknya, padahal barang (telur) ada dimana-mana (tidak langka)," tambahnya.
Mengenai kenaikan harga telur, akan jadi bahan untuk Dinas Ketahanan Pangan menyampaikan laporan ke pimpinan.
"Terkait apakah nanti akan kebijakan lanjutan seperti diadakan subsidi telur melalui dinas pertanian," sambungnya.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Menjual Emas dengan Untung Tinggi? Jangan Salah Perhitungan Biar Cuan Banyak
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR