Dr. Florence menjelaskan bahwa, kelainan katarak kongenital ini jarang terjadi.
Kondisi ini kemungkinan terjadinya sekitar 1 sampai 6 dari 10.000 bayi baru lahir.
Menurut American Academy of Ophthalmology, katarak kongenital bisa menyebabkan kebutaan pada 5-20% bayi dan anak.
Katarak Kongenital pada anak terbagi menjadi beberapa jenis.
Sebelumnya, Dr. Florence menjelaskan bahwa pada pangidap katarak lensanya berwarna keruh dan tertutupi.
"Namun, ada juga dimana tidak semua lensanya akan tertutupi," katanya.
Apabila bagian lensa yang tertutup sedikit, maka tidak terlalu mengganggu pengelihatan anak.
"Tapi, ada juga katarak yang menutupi seluruh pupil," kata Dr. Florence.
"Tentunya ini akan mengganggu perkembangan pengelihatan anak," lanjutnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa katarak kongenital bisa terjadi pada dua mata atau satu mata saja.
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR