Jika hasil yang didapat ibu positif HIV, maka dapat dilakukan perawatan dan penanganan untuk mencegah penularan sejak dini.
Sebaliknya jika ibu hamil tidak melakukan tes kesehatan HIV dan lainnya, dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi bayi yang ada di dalam kandungam.
Selain itu, hal tersebut juga dapat menganggu kesehatan bayi bahkan setelah ia lahir.
Untuk menekan segala kemungkinan yang terjadi, maka ibu hamil perlu menjalani tes HIV.
Apabila mendapatkan hasil yang positif, maka biasanya ibu hamil akan diberikan opsi pengobatan.
Yang pertama adalah mengonsumsi obat HIV. Obat yang dikonsumsi adalah Antiretroviral atau biasa disingkat ARV.
Obat ini bekerja untuk menekan perkembangbiakan virus di dalam tubuh.
Kemudian setelah virus sudah tidak terdeteksi, maka ibu hamil bisa melakukan persalinan secara normal.
Hal berbeda, jika ibu hamil diketahui masih terdeteksi memiliki virus HIV dalam tubuh.
Maka disarankan untuk ibu hamil melahirkan dengan metode persalinan caesar.
Setelah bayi lahir selama enam minggu pertama usianya, mereka akan intensif menjalani terapi pengobatan.
Baca Juga: Pengobatan Anemia Selama Kehamilan, Cari Tahu Penjelasannya di Sini!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR