Nakita.id - Bagi Moms dan Dads yang merencanakan program kehamilan, perlu mengetahui berbagai masalah yang bisa dialami.
Salah satu masalah pada kehamilan yang perlu jadi perhatian serius adalah kehamilan ektopik.
Melansir ACOG, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi tumbuh di luar rahim.
Sebanyak 90 persen kasus kehamilan ektopik dengan kondisi sel telur tumbuh di tuba falopi.
Kondisi kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan sangat membahayakan Moms.
Sebab, seiring bertambahnya usia bisa menyebabkan tuba falopi pecah.
Tuba falopi yang pecah bisa sebabkan pendarahan internal yang besar.
Bila pendarahan internal terjadi bisa mengancam nyawa sang ibu.
Ketika ibu hamil didiagnosis alami kehamilan ektopik, maka perlu segera mendapat perawatan.
Sebab, kasus kehamilan ektopik, sel telur tidak bisa pindah ditanam ke rahim sendiri.
Umumnya, ada dua metode yang bisa digunakan untuk kehamilan ektopik.
Baca Juga: Berapa Persen Kehamilan Ektopik Bisa Terjadi pada Ibu Hamil? Berikut Penjelasannya
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR