Nakita.id - Bagi orangtua bayi baru lahir, penting tahu mengenai frekuensi BAB bayi normal.
Tahu frekuensi BAB bayi, bisa membantu Moms dan Dads lebih paham apakah yang dialami anaknya merupakan hal normal atau tidak.
Sebab, kotoran bayi baru lahir bisa menggambarkan kondisi kesehatannya yang sebenarnya.
Bila bayi alami frekuensi BAB dan BAK yang cukup, maka bisa membantu meyakinkan Moms dan Dads bahwa bayi ternyata tidak alami dehidrasi.
Sebenarnya, frekuensi BAB bayi bisa berbeda-beda.
Melansir Healthline, bayi baru lahir saat BAB akan mengeluarkan mekonium.
Mekonium yaitu zat hitam, lengket, dan seperti tar.
Mekonium dikeluarkan sekitar dari awal kelahiran hingga beberapa hari pertama.
Setelahnya, feses akan berubah jadi lebih encer.
Warnanya bisa coklat muda, kuning, atau kuning kehijauan.
Bayi yang hanya minum ASI bisa BAB beberapa kali dalam sehari.
Baca Juga: 50+ Inspirasi Nama Bayi Perempuan Kristen Moden dengan Awalan Huruf C
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR