Moms dan Dads mungkin menginginkan beberapa hal berbeda di tempat tidur, namun pasangan bisa mengomunikasikan beberapa keinginan inti dan gagasan kenikmatan seksualnya masing-masing, menurut Queen.
Moms tidak boleh berhubungan seks dengan sikap "lakukan saja apa yang pasangan inginkan".
Hal-hal terkait seks, seperti apa yang ingin Moms ingin lakukan, seberapa sering, dan kapan, akan membantu Moms mengukur apakah Moms secara seksual bisa memuaskan satu sama lain.
Sikap romantis bisa menjadi tanda pasangan sangat senang dengan apa yang kalian lakukan di ranjang.
“Hubungan seks yang dilakukan dengan cinta akan membuat pasangan berusaha lebih keras menyenangkan Anda karena mereka ingin menjaga semuanya tetap segar – karena Anda penting,” kata Lee.
Orang yang membual tentang betapa baiknya mereka saat melakukan hubungan intim biasanya memberikan fakta yang berlebihan.
“Tidak perlu menyombongkan diri karena Anda memiliki ketangguhan dan juga mendapatkan validasi, penghargaan, atau pujian dari pasangan Anda,” jelas Lee.
Jadi, sebaliknya, jika Moms dan Dads tidak membual tentang keterampilan seksual masing-masing, itu adalah tanda bahwa kalian sedang memuaskan pasangan.
Agar tercapai hubungan intim yang saling memuaskan satu sama lain, jangan ragu untuk bertanya dan saling bicara.
Daripada menebak-nebak apakah Moms berhasil memuaskan pasangan atau sebaliknya, tanyakan langsung untuk mengetahui isi hati pasangan setelah berhubungan intim dan bagaimana ekspektasinya terhadap hubungan intim.
Dengan begitu Moms dan Dads bisa saling tahu bagaimana caranya agar hubungan intim kuat tahan lama dan sama-sama merasa puas.
Baca Juga: Tips Hubungan Intim Saat Hamil Agar Kuat dan Tahan Lama
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR