Beberapa dari masalah ini mungkin mengharuskan bayi baru lahir untuk tinggal di unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Memiliki bayi di NICU bisa membuat stres dan mungkin menjauhkan Moms dari bayi yang lebih besar.
Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa jarak kehamilan yang dekat mungkin terkait dengan peningkatan risiko autisme pada anak kedua.
Risikonya paling tinggi untuk kehamilan dengan jarak kurang dari 12 bulan.
Jarak kehamilan yang dekat mungkin tidak memberi ibu cukup waktu untuk pulih dari kehamilan sebelum melanjutkan ke kehamilan berikutnya.
Misalnya, kehamilan dan menyusui dapat menghabiskan simpanan nutrisi, terutama folat.
Tentunya ini dapat memengaruhi kesehatan ibu atau kesehatan bayi.
Peradangan saluran kelamin yang berkembang selama kehamilan dan tidak sembuh total sebelum kehamilan berikutnya juga bisa berperan.
Membesarkan anak bisa menghabiskan banyak uang. Moms dan Dads harus merencanakan biaya kehamilan dan persalinan, popok, pakaian, susu, dan masih banyak lagi.
Jika anak yang lebih tua adalah balita, ini akan menjadi tugas ganda untuk pembiayaan kebutuhan anak.
Untuk itu, faktor kondisi keuangan keluarga perlu menjadi pertimbangan penting.
Baca Juga: Jarak Kehamilan Ideal Antara Kakak dan Adik, Agar Anak Bisa Mendapat Perhatian yang Cukup
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR