Individu dengan autisme juga cenderung memiliki ketertarikan dengan satu objek dan mereka bisa fokus terhadap objek tersebut selama berjam-jam.
Dan mungkin suatu suara, sentuhan atau bau yang biasanya tampak normal bagi orang lain, dapat membuat individu dengan autisme sangat tidak nyaman.
Dengan mengetahui tanda dan ciri-ciri individu dengan autisme sedini mungkin, kita perlu melakukan tindakan atau intervensi sedini mungkin, tentunya dengan bantuan para ahli.
Bagi orangtua, perlu memberi pengetahuan sosial moral dan seksualitas sedini mungkin.
Karena meskipun perilaku mereka cenderung kekanak-kanakan, atau kemampuan komunikasi mereka belum berkembang sesuai usia, tubuh mereka akan berkembang sesuai dengan usia kronologis/usia kalender mereka.
Sebagai contoh, apabila kita melihat perilaku dan pemahaman anak sepertinya setara dengan usia mental anak 7 tahun, namun secara fisik ia akan tetap menunjukkan tanda-tanda pubertas seperti menstruasi, mimpi basah, hingga adanya kecenderungan untuk mencari kenikmatan secara seksual di usia remaja yaitu 10-12 tahun.
Artinya sering kali perubahan-perubahan hormonal ini terjadi, tanpa diikuti pengetahuan mengenai apa yang benar dan salah pada anak.
Saat masa pubertas anak autis dan anak normal lainnya memang berbeda, tapi Moms sebagai orangtua tetap bisa mengatasinya.
Coba 3 hal ini ketika anak autis mulai menunjukan tanda pubertas.
Ajarkan anak sejak dini untuk dapat mandi, BAB, BAK sendiri di kamar mandi.
Saat anak masih dibantu oleh pengasuh di usia remaja, hal tersebut menjadi rentan untuk anak menjadi korban, maupun pelaku pelecehan.
Baca Juga: Secara Ilmiah Lebih Dulu Mana, Pubertas Anak Laki-laki atau Perempuan?
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR