Sehingga ketika ia mengeluarkan emosi tidak merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain.
Ingatkan juga pada anak, mengungkapkan emosi tidak selalu harus dengan marah-marah.
Orangtua harus berperan sebagai teman Si Kecil juga, supaya mereka tidak merasa sendiri ataupun tertekan. Di masa ini, orangtua juga dituntut harus bersikap lebih sabar.
Jika orangtua mudah juga mengalami emosi justru bisa membuat suasana rumah menjadi tidak nyaman, dan anak menjadi semakin tertekan.
Pertahankan jalur komunikasi tetap terbuka dan bicarakan dengan anak remaja atau remaja tentang perubahan yang mereka alami.
Tetap terhubung dengan minat mereka dan bicarakan dengan mereka tentang hobi, olahraga, sekolah, atau apa pun yang mereka sukai.
Perihal ketertarikan secara romantis, ada baiknya jika orangtua tak menggoda anak perihal tersebut.
Banyak orangtua yang merasa bahwa hal ini hanyalah bercanda saja.
Namun, melakukan hal tersebut hanya akan membuat anak tak nyaman dan enggan untuk bercerita pada orang tua mengenai hal tersebut.
Buat mereka merasa nyaman untuk datang kepada ketika mereka perlu membicarakan sesuatu yang penting.
Itu dia Moms ciri pubertas anak laki-laki dan cara mengatasinya dengan baik. Semoga membantu, ya!
Baca Juga: Inilah Tahapan Pubertas pada Anak Laki-laki yang Orangtua Harus Tahu
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR