Inilah mengapa penting untuk mengetahui apa yang normal untuk bayi, daripada membandingkan dengan calon ibu lain, yang bayinya mungkin memiliki posisi berbeda.
Posisi bayi dapat sering berubah, terutama selama trimester kedua ketika ia dapat melakukan putaran penuh dari bawah-pertama ke kepala-bawah, dan kembali lagi.
Pada saat persalinan dimulai, yakinlah bahwa bayi kemungkinan besar berada dalam posisi kepala di bawah, siap untuk dilahirkan.
Melansir dari Kidspot, untuk meminimalisir posisi bayi sungsang saat proses persalinan Moms bisa melakukan hal berikut.
Banyak tenaga medis merekomendasikan ibu hamil untuk berolahraga agar membuat posisi bayi tepat pada jalur lahir.
Moms bisa melakukan olahraga renang atau melakukan posisi merangkak selama sepuluh menit setiap harinya.
Menggerakkan panggul juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengubah poisisi janin ke arah yang tepat.
Gerakan panggul yang dimaksud adalah menggoyangkan ke atas dan ke bawah seperti belly dancing.
Sembari menunggu waktu bersalin, posisikan badan maju ke depan (ditahan dengan tangan dan lutut) sampai saat pembukaan awal.
Setelah pembukaan pertama, cobalah duduk di toilet untuk meregangkan otot panggul.
Baca Juga: Ketahui Ciri-Ciri Hamil 7 Bulan yang Sehat, Simak Moms!
Cara 'memijat dua sisi panggul' di awal-awal kontraksi melahirkan, atau saat diminta mulai mendorong juga bisa menjadi alternatif lain.
Moms butuh pasangan yang memijat dari belakang ketika kontraksi mulai terasa, letakkan tangan di dua sisi panggul dan berikan gerakan mendorong ke arah pinggang.
Ini akan membuat otot panggul melebar dan memberikan ruang pada bayi untuk bergerak.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Hamil Anak Laki-laki yang Akurat, Simak Supaya Bumil Tahu!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR