Seorang remaja bisa saja mengalami stres atau ketegangan luar biasa.
Misal, anak takut pada ancaman teman, ada guru yang galak di sekolah, ataupun karena remaja dipaksa sekolah oleh orangtuanya.
Gangguan tidur bisa menjadi salah satu penyebab remaja ngompol.
Beberapa anak mungkin tidur begitu nyenyak dan dalam, sehingga mereka tidak bangun ketika kandung kemih sudah penuh dan harus buang air kecil.
Pola tidur yang berantakan juga bisa menyebabkan remaja mengompol.
Hal ini dapat membuat kerja otak dan kandung kemih kurang selaras.
Kadar hormon anti-diuretik (ADH) yang rendah juga bisa menyebabkan anak sering ngompol.
Hormon anti-diuretik membuat ginjal untuk mengurangi produksi urine.
Beberapa studi mengatakan remaja yang kekurangan hormon tersebut, cenderung mengompol.
Faktor keturunan dapat menjadi penyebab seorang remaja ngompol (pada enuresis primer).
Sebuah studi menemukan, jika kedua orangtua memiliki riwayat mengompol, maka kemungkinan anaknya mengompol mencapai 77 persen.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kebiasaan Anak Ngompol Setiap Malam, Simak di Sini!
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR