Nakita.id - Berbicara mengenai peran Ibu tentu saja tidak akan ada habisnya.
Peran Ibu tentu saja sangat luar biasa bagi setiap anggota keluarga.
Menjalankan peran Ibu tentu saja tidak mudah Moms, karena memiliki banyak tanggung jawab.
Salah satu tanggung jawab seorang Ibu adalah membangun kepribadian dan karakter anak.
Setiap orangtua tentu saja ingin memiliki anak yang kepribadian dan karakternya baik.
Tanpa adanya kerpbadian dan karakter yang baik, anakpun akan mengalami kerugian atau kesulitan.
Karena kepribadian dan karakter yang buruk tentu saja akan sulit diterima banyak orang.
Maka dari itu, sebagai orangtua memiliki tanggung jawab penuh untuk membentuk kepribadian dan karakter anak.
Moms harus tahu! kepribadian dan karakter yang dimiliki anak tentu saja berkat dari pola asuh yang orangtuanya terapkan.
Jika Moms dan Dads menerapkan pola asuh yang tepat maka kepribadian dan karakter anak akan bertumbuh dengan baik tentunya.
Tetapi membangun kepribadian dan karakter anak memang bukan perkara yang mudah Moms.
Baca Juga: Pentingnya Peran Ibu dalam Pembentukan Kepribadian dan Karakter Anak, Seperti Apa Pengaruhnya?
Maka itu, diperlukannya berbagai upaya yang harus dilakukan Moms guna membentuk kepribadian dan karakter anak yang baik.
Menurut Rohika Kurniadi Sari, SH., MSi, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu merupakan pengasuh pertama anak.
Sehingga Ibu memegang peranan yang sangat penting untuk membangun kepribadian dan karakter anak.
"Peran ibu sebagai pengasuh utama menjadi sangat penting, bahwa untuk meningkatkan karakter anak peran ibu sangat-sangat perioritas," ucap Rohika pada Nakita, Minggu (4/12/2022).
Roka mengatakan, waktu yang tepat untuk membangun karakter anak sebenarnya bukan hanya dimulai ketika anak itu sudah besar Moms.
Tetapi membangun karakter anak bisa dilakukan sejak dini.
Bahkan di 1000 hari pertama kehidupan anak pun, Moms sudah mulai bisa membangun karakternya.
"Di 1000 hari pertama kehidupan diharapkan para Ibu mampu membangun karakter anak dimulai dari kandungan, sampai usia belum mandiri, tentu peran ibu untuk membangun karakter anak bisa dilakukan sejak dini," sambung Rohika.
Rohika mengingatkan, membangun karakter anak tentu saja tidak bisa secara tiba-tiba.
Memabangun karakter anak tentu saja membutuhkan proses yang panjang.
Secara naluri seorang ibu akan melakukan beberapa fase yakni mengandung, melahirkan, dan menyusui.
Baca Juga: Warna Dapur Minimalis Menggambarkan Kepribadian Pemiliknya, Apa Arti Warna dari Dapur Moms?
Fase-fase tersebutlah bisa dimanfaatkan para Moms untuk membangun karakter anak.
Rohika memaparkan bahwa pembangunan karakter pada anak menjadi suatu hal yang sangat urgen.
Tentu saja akan ada banyak tantangan yang dihadapi para Ibu ketika membangun karakter anak.
Akibat hal tersebutlah penting sekali untuk melakukan peningkatan kapasitas seorang Ibu.
Karena jika berlandaskan konfensi hak ana, dan juga Undang-undang Perlindungan Hak Anak peran Ibu dan keluarga adalah memberikan pendidikan, dan pengasuhan terbaik untuk buah hatinya.
Itulah relevansinya mengapa Kementerian PPPA menilai bahwa waktu yang tepat untuk membangun karakter anak sangat perioritas.
Serta bisa dimulai dari masa kandungan, melahirkan, dan juga menyusui Moms.
Mungkin selama ini, Moms belum tahu ternyata membangun karakter anak bisa sejak mereka dalam kandungan.
Karena kebanyakan orang akan berupaya semaksimal mungkin membangun karakter anak ketika buah hatinya sudah lahir dan bertumbuh.
Memang Moms, kepribadian dan karakter anak akan mulai terlihat ketika usia mereka 2 tahun ke atas.
Karena di usia ini, mereka sudah bisa melakukan banyak interaksi dengan orang di sekelilingnya.
Baca Juga: Warna Dapur Minimalis Menggambarkan Kepribadian Pemiliknya, Apa Arti Warna dari Dapur Moms?
Seperti yang sudah dijelaskan, membangun kepribadian dan karakter anak bukan perkara yang mudah.
Pasti Moms akan melalui berbagai tantangan di proses membentuk kepribadian dan karakter anak.
Salah satu tantangan yang kerap kali jadi kendala ketika membangun kepribadian dan karakter anak adalah minimnya pengetahuan seorang Ibu.
Karena minim pengetahuan tersebut maka ibu sulit untuk membangun kerpibadian dan karakter anak.
Padahal Rohika menegaskan, di dalam Undang-Undang Perlindungan Anak disebutkan bahwa salah satu kewajiban orangtua adalah menumbuhkan pendidikan karakter.
Maka itu, sebagai seorang Ibu harus cerdas dan tak kenak lelah untuk belajar Moms.
Memang tak ada orangtua yang sempurna, dan menjadi orangtua tidak ada sekolahnya.
Tetapi di zaman saat ini, edukasi tentang parenting tentu saja banyak Moms.
Termasuk informasi mengenai bagaimana cara membangun kepribadian dan karakter anak.
Dengan informasi tersebut, Moms jadi tahu nih kira-kira bagaimana membangun kepribadian dan karakter anak yang tepat.
Itu dia Moms, peran Ibu dan waktu yang pas untuk membangun kepribadian dan karakter anak. Selamat mencoba!
Baca Juga: Sederet Penyebab Anak Memiliki Kepribadian Extrovert dan Introvert
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR