"Bukan dihentikan, tapi harus ditampung dulu emosinya," ujar Gloria.
"Anak tidak akan bisa mendengar apa yang harus dia lakukan dalam situasi ini, kalau emosinya tidak ditampung dulu oleh orangtua," jelasnya.
Selanjutnya, Moms ajari anak bagaimana cara mengungkapkan emosi yang benar.
"Anak harus belajar melabeli atau mengenal emosi mereka," kata Gloria.
"Caranya bisa lewat permainan, atau role play (bermain peran), baca buku," lanjutnya.
Misalnya, saat bermain permainan ular tangga, ketika anak kalah, kita lihat seperti apa reaksinya.
"Pada saat itu, kita bisa menunjukkan emosi yang baik," kata Gloria.
"Akhirnya dari permainan-permainan tersebut, anak bisa mengaplikasikannya pada saat dia mengalami kehidupan nyata," lanjutnya.
"Semakin sering kita memberi motivasi dan penguatan, anak akan semakin baik dalam berinteraksi dengan orang lain," katanya lagi.
Emosi yang baik berhubungan erat dengan kemampuan sosial yang baik.
"Kalau anak sudah kenal dengan dirinya, dia jadi bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain," pungkasnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pola Asuh Pada Anak dan Dampaknya Terhadap Emosi Anak
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR