Nakita.id - Berikut pengertian irregular verb, kata kerja bahasa Inggris yang bentuknya tidak beraturan.
Dalam bahasa Indonesia, kata kerja dikenal sebagai predikat dan dalam bahasa inggris dikenal sebagai Verb. Verb ada dua jenisnya, Irregular Verb dan Regular Verb, nah sekarang kita akan membahas lebih dalam tentang irregular verb.
Mengutip dari Your Dictionary, irregular verb adalah kata kerja yang bentuk past tense dan past participle-nya tidak konsisten.
Maksudnya bentuk past tense dan past participle-nya tidak didapat dengan cara yang biasa dengan menambahkan -ed atau -d pada base form atau bare infinitive seperti pada regular verb.
Namun, sama seperti regular verb, irregular verb juga ada tiga tingkatan bentuk kata kerja.
Ada Verb 1, Verb 2, dan Verb 3 atau yang kemudian terkenal dengan sebutan verb123.
Melihat dari sejarah, irregular verb hadir sejak periode bahasa Inggris Kuno.
Hal ini diketahui dari penulis buku grammar, Bernard O'Dwyer.
Jadi, masyarakat di zaman tersebut memisahkan kata kerja ke dalam dua kategori, yaitu strong verb alias kata kerja kuat, dan juga weak verb, yaitu kata kerja lemah.
Untuk verb yang dianggap kuat, pada bentuk past tense dan past participle-nya ditandai dengan ablaut atau gradasi vokal (perubahan vokal untuk menandai berbagai fungsi tata bahasa dalam seni linguistik) yang menjadi cikal bakal irregular verbs.
Sementara itu, untuk kata kerja yang lemah, cukup diberikan suffix pada akhir kata (-ed/-d/-t). Nah, inilah yang sekarang kita sebut sebagai regular verb.
Baca Juga: Perbedaan Regular Verb dan Irregular Verb, Kata Kerja dalam Bahasa Inggris
Irregular verb digunakan saat membuat kalimat simple past tense atau tenses lainnya yang menggunakan past participle (contohnya seperti past perfect tense).
Selain itu, irregular verbs (bagian V3) pun digunakan dalam passive voice.
Sebetulnya, irregular verbs bisa kita pakai saat ingin mengungkapkan suatu kalimat dalam bentuk simple present tense (yang digunakan bagian verb 1/base form).
Tapi, verb 2 dan verb 3 dari irregular verb hanya digunakan pada tenses yang bersifat lampau.
Selain penjelasan di atas, inilah yang harus diketahui peserta didik tentang penggunaan irregular verb.
Irregular verbs, akhiran verb dalam bentuk past tense dan past participle yang paling umum ditemukan adalah -t, -ght, dan -d.
Contohnya seperti swept, caught, dan sold. Terkadang pada akhiran base form, past tense, dan past participle memiliki pola yang sama.
Pola ini sering terjadi ketika akhiran dari base form-nya adalah -ck, -g , -ght , atau -ne.
Ada beberapa irregular verb yang bentuk past tense dan past participle-nya tidak bisa ditambah akhiran -en, -n, atau -ne, karena pada base form-nya sudah mengandung salah satu dari ketiga akhiran tersebut.
Contoh seperti shine/shone/shone.
Jika dilihat dari contoh tersebut, maka yang berubah hanyalah pada huruf vokal yang terletak di bagian tengah.
Baca Juga: Pengertian Regular Verbs, Kata Kerja dalam Bahasa Inggris yang Digunakan untuk Waktu Tertentu
1. Begin - Began - Begun = Mulai
2. Catch - Caught - Caught = Menangkap
3. Dig - Dug - Dug = Menggali
4. Feel - Felt - Felt = Merasakan
5. Give - Gave - Given = Memberikan
6. Hide - Hid - Hidden = Bersembunyi
7. Keep - Kept - Kept = Menyimpan
8. Lend - Lent - Lent = Meminjamkan
9. Make - Made - Made = Membuat
10. Pay - Paid - Paid = Membayar
11. Read - Read - Read = Membaca
Baca Juga: 30 Contoh Kata Kerja Bentuk 1, 2, dan 3 dalam Bahasa Inggris, Catat untuk Menambah Kosakata
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR