Di akhir penelitian, ketiga pasien itu terbukti dapat menghentikan injeksi insulin dalam waktu satu bulan setelah mereka memulai jadwal puasa.
Bahkan, salah satu dokter menemukan pola makan ini berhasil menghentikan insulin dalam 5 hari pertama.
Kedua pasien juga dilaporkan mampu menghentikan konsumsi obat diabetes.
Sementara itu, pria ketiga mampu mengurangi konsumsi obat diabetes dari yang semula empat butir menjadi satu butir.
Tak hanya itu, berat badan dan kadar gula darah ketiga pasien ini dilaporkan menurun.
Kendati demikian, riset ini baru merupakan penelitian awal.
Masih dibutuhkan penelitian lebih besar untuk menyimpulkan bahwa intermittent fasting efektif untuk dilakukan.
Untuk melakukan diet ini Moms dapat memilih pendekatan harian, yang membatasi makan harian menjadi satu periode enam hingga delapan jam setiap hari.
Misalnya, Moms dapat memilih untuk mencoba puasa 16:8, makan selama delapan jam dan puasa selama 16 jam.
Cara lain, yang dikenal sebagai pendekatan 5:2, melibatkan makan secara teratur lima hari seminggu.
Mana yang paling efektif untuk dilakukan? Sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan untuk hasil terbaik.
Baca Juga: Lemak Perut Hilang dalam Sebulan Tanpa Diet, Cuma dengan Rutin Ngopi
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR