Nakita.id – Pemakaian emas untuk bayi, apakah aman?
Pemakaian emas untuk bayi memang kerap kali dilakukan para orangtua.
Bahkan, tak jarang pemakaian emas untuk bayi sudah dilakukan sejak anak masih berusia beberapa bulan.
Adapun perhiasan yang biasanya dipakaikan pada anak adalah kalung, gelang, dan anting.
Meski ada yang melakukannya karena adat turun-temurun, tapi alangkah baiknya Moms mempertimbangkan hal tersebut terlebih dahulu.
Pasalnya, perhiasan seperti emas dapat menimbulkan sejumlah risiko pada anak.
Melansir dari Arnold Palmer Hospital, berikut ini beberapa risiko yang dapat ditimbulkan dari pemakaian emas untuk bayi.
Seperti yang diketahui, bayi memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya.
Maka dari itu, gelang dan kalung yang dipakaikan pada anak dapat pecah dan melepaskan batu permata kecil atau manik-manik, yang dapat membuat anak tersedak.
Anting-anting juga bisa menimbulkan risiko tersedak karena bayi yang lebih tua dan balita terkadang dapat melepasnya dan memasukkannya ke dalam mulut.
Kalung dapat dengan mudah mencekik anak saat mereka sedang tidur.
Baca Juga: Perbedaan Karat pada Perhiasan Emas, Cek di Sini!
Bahkan, jika Moms memilih untuk mengizinkan anak memakai kalung atau gelang saat bangun, jangan biarkan mereka tidur dengan perhiasan.
Pita, tali, atau klip yang ditambatkan semuanya bisa menjadi berbahaya tanpa pengawasan ketat orangtua.
Keracunan timbal adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan iritabilitas, keterlambatan perkembangan, ketidakmampuan belajar, kejang, kelelahan, dan penurunan berat badan.
Ada laporan seperti ini dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tentang anak-anak yang menderita keracunan timbal karena terpapar perhiasan yang mengandung timbal.
Dalam insiden khusus ini, anak tersebut ditemukan memiliki kadar timbal dalam darahnya delapan kali lipat dari batas normal atas, dan penyebabnya ditemukan sebagai "gelang penyembuhan magnet hematit homeopati" yang dipakai untuk membantu tumbuh gigi.
Gelang ini dibeli dari pameran kerajinan, dan meskipun anak itu hanya memakainya secara berkala, ia justru menderita keracunan timbal.
Dalam kasus di atas, gelang dibuat dengan bagian magnetis, dan magnet menimbulkan risiko tambahan selain tersedak.
Setelah tertelan, magnet dapat menarik satu sama lain di dalam sistem pencernaan yang dapat merusak jaringan.
Dalam kasus tersebut, hal ini dapat menyebabkan perforasi pada usus atau merusak usus dengan sangat parah sehingga dapat menyebabkan kematian jaringan.
Beberapa magnet tidak dapat melewati sistem pencernaan dengan sendirinya, tetapi memerlukan intervensi bedah segera untuk mengeluarkannya.
Walaupun ada risiko yang bisa terjadi, sebenarnya memakaikan perhiasan pada anak boleh-boleh saja dilakukan.
Baca Juga: Cara Membeli Perhiasan Emas di Pegadaian dan Syarat Lengkapnya
Kendati demikian, penting untuk digarisbawahi bahwa anak-anak di bawah usia tiga tahun harus diawasi setiap saat saat mengenakan perhiasan.
Melansir dari In Season Jewelry, jangan pernah meninggalkan anak di bawah usia tiga tahun tanpa pengawasan saat mengenakan produk perhiasan apa pun.
Agar lebih aman, lepas semua perhiasan saat berkendara di kursi mobil, waktu mandi, waktu bermain tanpa pengawasan, atau waktu tidur.
Selain itu, sebelum membelikan perhiasan, alangkah baiknya Moms perhatikan beberapa hal penting berikut ini agar anak tetap sehat dan selamat.
Sebaiknya beli perhiasan yang terbuat dari bahan hipoalergenik, seperti emas padat, perak murni, atau logam berlapis halus.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko reaksi alergi.
Perhiasan bayi baru lahir harus berukuran tepat dengan pergelangan tangan, telinga, dan leher yang mungil.
Dengan begitu, Si Kecil akan merasa nyaman dan tidak terganggu saat memakai perhiasan.
Pastikan desain perhiasan bayi baru lahir sesuai untuk anak. Misalnya, tidak membeli perhiasan yang dapat dengan mudah tersangkut.
Hal tersebut dapat menimbulkan bahaya keamanan.
Nah, itu dia Moms pemakaian emas untuk bayi yang tepat. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Cara Membersihkan Emas Perak agar Tetap Berkilau Ternyata Cuma Butuh 1 Bahan Rumahan Ini
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR