Nakita.id - Yuk, Moms ketahui beberapa kesalah orang tau dalam membentuk pola makan anak.
Siapa sih yang tidak ingin si Kecil bisa makan dengan lahap?
Ingat, pola makan anak yang baik dipengaruhi oleh bagaimana pola asuh orang tua, lo.
Ada beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan oleh orang tua saat mendidik anak, terutama membentuk pola makan anak.
Apa saja, ya? Yuk, simak daftarnya:
Jika Moms membuat anak sarapan, makan siang dan makan malam pada waktu tertentu, tanpa memberi makanan selingan di antaranya, membuat siklus rasa lapar-kenyang kacau.
Intinya, makan pada waktu yang berbeda justru mengganggu metabolisme, membuat pencernaan menjadi lamban dan menekan rasa lapar saat sesi makan tiba sehingga anak terkesan ogah makan.
Jika Moms berpikir bahwa membolehkan anak makan kue, sebatang cokelat atau es krim selama makan malam karena dinilai tidak membahayakan selera makan anak, ternyata salah besar.
Cara ini secara tak sadar memberikan makanan tak sehat pada anak karena makanan tersebut biasanya tinggi kalori dan tidak mudah dicerna.
Jadi, ini bisa membuat anak Moms merasa kenyang dan menolak untuk makan lebih dari tiga atau empat kali pada waktu makan.
Ingat, membiarkan anak-anak memiliki camilan padat kalori sebelum waktu makan adalah pembunuh nafsu makan terbesar.
Baca Juga: Tak Hanya Susah Makan, Tanda-tanda Anak Cacingan Berikut Juga Perlu Moms Waspadai dari Sekarang
Setelah menyusui, orangtua kemudian memberikan makanan lagi pada jarak waktu yang tak berjauhan. Ternyata cara ini salah!
Kebanyakan Moms tidak memikirkan kontrol porsi ketika harus memberi makan anak mereka.
Bahkan jika Moms menawarkan makanan rumahan dan seimbang untuk anak, banyak makan menyebabkan kelebihan kalori, sehingga membuat metabolisme anak lamban dan menyebabkan perut kembung, kenyang dan kurang nafsu makan.
Anak mungkin tidak lapar saat sesi makan berikutnya.
Selain itu, sebagian besar bayi dan batita lebih banyak menyusui atau memberi mereka botol yang diisi susu formula di antara waktu makan, sehingga anak tersebut kelebihan jumlah makan.
Di sinilah akibat anak menolak makanan saat sesi makan.
Rencana makan yang benar untuk anak harus terdiri dari tiga makanan utama dan dua makanan ringan sepanjang hari.
Jika Moms memberi anak makanan ringan sebelum makan siang atau makan malam, Moms perlu waktu agar sistem tubuhnya dapat mencerna makanan dengan baik.
Jadi, disiplinlah saat harus memberi makan anak.
Dads juga penting untuk menciptakan suasana makan malam yang mendukung untuk semuanya bisa bersantap ria.
Berikan contoh yang baik untuk anak saat di meja makan. Misalnya dengan menghabiskan makanan yang ada di atas piring.
Baca Juga: Anak Susah Makan Ternyata Gegara Pola Asuh Orangtua yang Salah, Tak Percaya?
Dengan begitu anak termotivasi untuk menghabiskan makanannya.
Seringkali anak mau makan, namun hanya yang dia sukai saja. Salah satunya makanan manis.
Ya, memang makanan manis disukai oleh anak-anak. Namun sediakan makanan manis yang sehat, ya.
Camilan kemasan manis barangkali bukan jadi pilihan yang bagus jika disantap terlalu sering.
Sediakan camilan manis yang alami seperti es krim dari buah-buahan.
Saat Moms sedang memasak untuk menu makanan hari ini, Dads bisa mengajak anak untuk membantu Moms di dapur.
Anak akan memahami bahwa makanan yang akan disantapnya hari ini adalah yang baru saja ia buat tadi.
Dengan begitu, si Kecil mampu menghargai makanan yang hendak disantapnya.
Kunci yang terakhir adalah Dads perlu tetap bersabar.
Tidak ada yang instan, Dads perlu mencoba berkali-kali sederet tahapan di atas sampai akhirnya anak mau mencoba menyantap makanannya.
Melansir dari Parents, anak baru bisa menerima rasa makanan yang baru setelah 7 kali mencobanya.
Baca Juga: Apakah Ada Vitamin Anak untuk Atasi GTM? Bisa Dibeli di Apotek, Ini Dia Daftarnya
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR