Nakita.id - Puting lecet ditandai dengan warna merah, iritasi dan kulit kering.
Moms bisa menggunakan krim, menghindari sabun kuat, bahan kimia dan baju ketat untuk meredakannya.
Sekitar 38% perempuan mengalami puting lecet saat menyusui.
Kondisi ini tentu saja membuat Moms tidak nyaman saat menyusui.
Kali ini, kita akan membahas mengenai penyebab puting lecet saat menyusui dan cara mengatasinya.
Menurut laman Medical News Today, puting lecet disebabkan oleh trauma.
Bisa karena gesekan dengan baik atau jaringan payudara yang cedera.
Ini membuat payudara lebih menonjol ketimbang biasanya.
Selama menyusui, puting lecet bisa disebabkan oleh:
- masalah pelekatan saat menyusui
- belum menemukan posisi menyusui yang pas
Baca Juga: Pilihan Obat Maag yang Aman untuk Ibu Menyusui
- belum menemukan teknik menyusui yang pas
- menggunakan pompa ASI yang terlalu kecil
- anak tumbuh gigi
Untuk mengatasinya Moms bisa mengompres puting dengan air hangat sebelum dan sesudah menyusui.
Kemudian oleskan sedikit ASI atau krim berbahan lanolin pada puting.
Selain itu, ada perawatan yang bisa Moms coba untuk mengobati puting lecet saat menyusui:
- Gunakan krim berbahan lanolin atau minyak kelapa.
Ini bisa melembutkan kulit dan mengurangi lecet pada puting.
Sebagian juga mengaplikasikan ASI ke puting dan membiarkannya kering.
- Gunakan krim kortison setelah menyusui dalam kurun waktu kurang dari 2 minggu.
Menggunakan bahan stetoid dalam waktu lama bisa menipiskan kulit.
Baca Juga: 8 Pilihan Obat Batuk yang Aman Dikonsumsi Ibu Menyusui
Cara ini dilakukan dengan rekomendasi ahli.
- Hindari menggunakan bra yang telalu ketat.
- Hindari menggunakan sabun keras, deodoran, bedan badan dan bahan lain yang bisa mengeringkan puting.
Seiring dengan berjalan waktu, temukan posisi dan pelekatan yang tepat saat menyusui agar puting tidak lagi lecet.
Baca Juga: Apakah Aman Ibu Menyusui Minum Paracetamol? Simak Penjelasannya di Sini!
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR